Pada Masa Khalifah Usman bin Affan, Marwan bin Hakam Diangkat Sebagai Apa?

Domain Java (1)
Domain Java (1)

Sebagai salah satu periode penting dalam sejarah Islam, masa kepemimpinan Khalifah Usman bin Affan memainkan peran vital dalam bentuk dan arah Islam. Salah satu peristiwa signifikan dalam masa ini adalah pengangkatan Marwan bin Hakam dalam pemerintahan Khalifah Usman bin Affan.

Konteks Sejarah

Sebelum kita masuk ke detail pengangkatan Marwan bin Hakam, penting untuk memahami konteks sejarah di mana kejadian ini berlangsung. Usman bin Affan adalah khalifah ketiga dalam Khulafa al-Rashidun (Empat Khalifah Pembimbing) setelah kematian Umar bin Khattab. Dia memerintah dari tahun 644 hingga 656 M, periode yang dicirikan oleh sejumlah perubahan dan konflik.

Baca Juga :   Patung “Kuda Berlari” yang Terdapat di Pintu Gerbang Kompleks Perumahan Citra Garden-Padang Bulan Medan adalah Seni Rupa

Marwan bin Hakam adalah anggota dari keluarga Bani Umayyad dan merupakan keponakan dari Khalifah Usman bin Affan. Selama pemerintahan Usman, Marwan bin Hakam menduduki berbagai posisi penting dan berpengaruh di pemerintahan.

Peran Marwan bin Hakam

Pada masa pemerintahan Usman bin Affan, Marwan bin Hakam diangkat sebagai sekretaris pribadi Khalifah. Marwan memiliki peran utama dalam penulisan surat dan dokumen resmi, serta pengambilan keputusan yang berpengaruh pada masa pemerintahan Khalifah Usman.

Baca Juga :   Teknik Estafet dalam Lari: Cara Ideal Mengayunkan Tangan dan Menyerahkan Tongkat Estafet

Meski beberapa pandangan sejarawan berbeda terkait peran dan pengaruh Marwan bin Hakam, tidak dapat dipungkiri bahwa dia memiliki peran dalam urusan pemerintahan pada masa itu. Sekretaris pribadi Khalifah adalah jabatan penting dan mempengaruhi berbagai keputusan penting dalam pemerintahan.

Marwan memanfaatkan posisi ini untuk memperluas pengaruhnya di pemerintahan dan berkontribusi pada kebijakan dan pengambilan keputusan. Provokatif untuk beberapa, sekretaris pribadi Usman ini kemudian menjadi pimpinan dinasti Bani Umayyad pada tahun 684 M setelah pembunuhan Usman bin Affan dan menjadi khalifah Umayyad pertama di Damaskus.

Baca Juga :   Bangsa Indonesia Menentang Segala Bentuk Penindasan oleh Suatu Bangsa Terhadap Bangsa Lain

Kesimpulan

Jadi, dalam masa khalifah Usman bin Affan, Marwan bin Hakam diangkat sebagai sekretaris pribadi. Meskipun ini mungkin tampak seperti posisi birokratis, di sini, jabatan ini jauh lebih penting dan berpengaruh. Marwan memanfaatkan posisi ini untuk mempengaruhi kebijakan dan pengambilan keputusan di kalangan elit pemerintahan, yang pada akhirnya membantu membentuk sejarah Islam sesudahnya.

Ikuti kami di GoogleNews

Pos terkait