Penginderaan jauh atau remote sensing menjadi salah satu cara efektif untuk memonitor dan memprediksi cuaca. Berbagai teknologi telah dikembangkan untuk mendukung kegiatan penginderaan jauh ini, salah satunya adalah penggunaan citra satelit. Citra satelit yang diperoleh dari berbagai satelit cuaca menghasilkan data cuaca yang berharga dan penting untuk dipelajari.
Jenis Citra Satelit yang Digunakan untuk Penginderaan Cuaca
Beberapa citra satelit yang sering digunakan untuk penginderaan cuaca antara lain:
- GOES (Geostationary Operational Environmental Satellites): ini adalah satelit Amerika yang digunakan untuk monitoring cuaca, iklim, dan peristiwa geofisik lainnya.
- Polar Orbiting Satellites: Terdiri dari satelit cuaca seperti NOAA (The National Oceanic and Atmospheric Administration) dan MetOp (Meteorological Operational satellite) yang berguna untuk penginderaan cuaca, iklim dan lingkungan.
- Satelit Meteosat: Satelit Eropa yang digunakan untuk mendapatkan data tentang cuaca, iklim, dan lingkungan.
Cara Kerja Citra Satelit dalam Penginderaan Cuaca
Citra satelit penginderaan cuaca bekerja dengan cara mengumpulkan data dalam bentuk radiasi elektromagnetik yang dipantulkan atau dipancarkan oleh atmosfer bumi. Satelit ini pertama-tama mendeteksi radiasi ini dalam berbagai panjang gelombang, lalu merubahnya menjadi gambar yang dapat diinterpretasikan oleh meteorolog.
Dari gambar ini, para ahli dapat mengekstrak berbagai informasi, seperti temperatur permukaan tanah dan lautan, konsentrasi awan, kecepatan dan arah angin, serta banyak fenomena cuaca lainnya.
Dengan adanya citra satelit, penginderaan jauh menjadi tool bermanfaat dalam bidang meteorologi dan klimatologi. Dengan informasi yang akurat dan real-time, kita dapat memahami pola cuaca dan iklim yang berubah dengan lebih baik, memprediksi cuaca dengan lebih presisi, dan dalam beberapa kasus, mencegah potensi bencana alam yang disebabkan oleh perubahan cuaca dan iklim.
