Kedaulatan rakyat merupakan prinsip fundamental yang membentuk dasar sebuah negara demokrasi. Menurut prinsip ini, setiap keputusan politik dan kebijakan negara harus mencerminkan kehendak rakyat. Pengertian inilah yang menjadi titik tolak kita dalam membahas sifat dan perilaku positif yang harus ditunjukkan dalam lingkungan keluarga agar menumbuhkan rasa menghargai dan melaksanakan kedaulatan rakyat.
Pertama, penting untuk membicarakan demi membentuk pola pikir demokratis dalam keluarga, mendidik anak-anak dan anggota keluarga lainnya untuk menghargai dan mempraktikkan nilai-nilai demokrasi. Menunjukkan rasa hormat kepada pendapat orang lain, menyelesaikan konflik melalui diskusi yang terbuka dan jujur, dan menerima hasil keputusan mayoritas adalah contoh perilaku yang mendukung prinsip kedaulatan rakyat.
Peran orang tua di sini sangat penting. Melalui perilaku dan sikap mereka, orang tua menjadi contoh perilaku yang tulen dan otentik dalam melaksanakan nilai-nilai demokrasi. Dengan demikian, penting bagi orang tua untuk selalu berperilaku dengan cara yang adil dan berimbang, serta menunjukkan sikap terbuka dan menerima terhadap pengetahuan dan pandangan baru.
Rumah adalah tempat pertama di mana anak-anak belajar tentang hak dan kewajiban, tentang bagaimana berdialog, berdebat, dan mengambil keputusan berdasarkan argumentasi yang rasional dan objektif. Jadi, jika anggota keluarga diajarkan untuk tidak hanya mempertimbangkan kepentingan mereka sendiri tetapi juga mempertimbangkan pendapat dan perasaan orang lain, mereka akan menginternalisasi konsep penting seperti respek, empati, dan toleransi, yang merupakan aspek dasar dari prinsip kedaulatan rakyat.
Selain itu, keluarga juga harus menunjukkan sikap positif terhadap partisipasi aktif dalam kehidupan demokrasi. Ini dapat berarti mengikuti berita dan isu-isu politik, memberikan suara dalam pemilu, atau bahkan berpartisipasi dalam organisasi atau inisiatif yang berfokus pada isu-isu yang membantu masyarakat.
Secara keseluruhan, sikap positif ini meliputi nilai-nilai demokrasi seperti menghargai keberagaman pendapat, mempromosikan dialog beradab, menghargai hak setiap individu, dan berpartisipasi secara aktif dalam urusan politik. Dengan demikian, melalui penerapan dan pengajaran kedaulatan rakyat di lingkungan keluarga, kita dapat membentuk individu-individu yang berempati, bertanggung jawab, dan aktif dalam partisipasi demokrasi, mewujudkan masyarakat yang lebih beradab dan demokratis.