Sosiologi Disebut Sebagai Ilmu Pengetahuan Karena Sosiologi Memiliki Ciri-Ciri

Domain Java (1)
Domain Java (1)

Sosiologi merupakan suatu bidang ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang masyarakat, termasuk pola-pola perilakunya, proses-proses sosial, dan struktur sosial. Kajian ini sangat luas melibatkan aspek-aspek seperti individu, keluarga, komunitas, institusi, hingga masyarakat secara keseluruhan. Dalam ijtihadnya, sosiologi menggunakan metode ilmiah dalam pengumpulan dan analisis data. Oleh karena alasan tersebut, sosiologi disebut sebagai ilmu pengetahuan. Berikut ini adalah beberapa ciri-cirinya:

Baca Juga :   Discussing Session 6 Questions: Differences between Cover Letters and CVs, and Importance of CVs for Job Seekers

1. Bersifat Empiris

Ilmu pengetahuan seperti sosiologi harus berdasarkan pada data empiris atau bukti langsung yang dapat diamati dan diukur. Sosiologi mengumpulkan dan menganalisis data tentang fenomena sosial melalui observasi, wawancara, survei, dan metode lainnya. Hasil penelitian yang valid dan reliabel berdasarkan bukti empiris, bukan sekedar opini atau spekulasi.

2. Menggunakan Metode Ilmiah

Sosiologi menggunakan metode ilmiah dalam menganalisis fenomena sosial. Ini melibatkan tahapan mulai dari perumusan hipotesis, pengumpulan data, analisis data, hingga penarikan kesimpulan. Metode ini membantu memastikan objektivitas dan keakuratan dalam penelitian.

Baca Juga :   Bagaimana Menjawab Soal Uraian: “Ibu Sedang Kesulitan Membawa Jemuran Sementara Kamu Sedang Belajar, Apa yang Akan Kamu Lakukan?”

3. Bersifat Objektif

Objektivitas adalah komponen penting dalam setiap cabang ilmu pengetahuan, termasuk sosiologi. Peneliti harus dapat melepaskan bias pribadi dan menjalankan penelitian dengan cara yang adil dan tidak memihak. Hal ini membantu memastikan bahwa temuan penelitian benar-benar mencerminkan realitas sosial, bukan persepsi atau opini subjektif peneliti.

4. Memiliki Kerangka Teoritis

Istilah “kerangka teoritis” merujuk kepada teori dan konsep yang digunakan sebagai dasar dalam penelitian. Dalam sosiologi, kerangka teoritis membantu peneliti memahami dan menjelaskan fenomena sosial. Teori-teori tersebut diuji dan diperbaiki berdasarkan bukti empiris.

Baca Juga :   Nilai yang Dapat Memberikan atau Mengandung Hubungan yang Mendalam dengan Suatu Masyarakat, Peradaban, atau Kebudayaan Disebut Nilai…

5. Memiliki Hubungan Kausal

Maksud dari hubungan kausal adalah adanya hubungan sebab-akibat antara variabel-variabel dalam penelitian. Sosiologi mempelajari hubungan ini untuk menjelaskan fenomena sosial dan membuat prediksi tentang perilaku masyarakat.

Dengan adanya ciri-ciri tersebut, kita bisa menyimpulkan bahwa sosiologi adalah ilmu pengetahuan. Namun, sebagaimana ilmu pengetahuan lainnya, sosiologi terus berkembang dan berubah seiring dengan adanya penemuan pengetahuan baru dan perbaikan metode penelitian.

Ikuti kami di GoogleNews

Pos terkait