Sultan Iskandar Syah merupakan raja pertama dari Kerajaan Malaka yang berkuasa pada abad ke-14. Sebagai pemimpin yang mempersatukan dan membangun sebuah kerajaan maritim yang kuat, kehidupan serta asal-usul Sultan Iskandar Syah menjadi topik menarik untuk dibahas. Dalam artikel ini, kita akan menelusuri asal muasal Sultan Iskandar Syah, pangeran yang berasal dari mana sebelum menjadi raja pertama.
Asal-Usul Sultan Iskandar Syah Sebagai Pangeran
Menurut Sejarah Melayu atau Sulalatus Salatin, Sultan Iskandar Syah, yang lebih dikenal sebagai Parameswara sebelum memeluk agama Islam, merupakan pangeran yang berasal dari kerajaan Singapura, yang kala itu merupakan bagian dari kerajaan Majapahit. Ayah Parameswara, yaitu Sri Maharaja, adalah raja kerajaan Singapura pada waktu itu.
Namun, terdapat pula sumber yang menyatakan bahwa Parameswara berasal dari Palembang. Pendapat ini didasarkan pada catatan Tomé Pires yang menyebutkan bahwa Parameswara adalah putra dari Raja Palembang. Perbedaan pendapat ini menunjukkan bahwa asal-usul Parameswara masih menjadi perdebatan di kalangan sejarawan.
Perjalanan Parameswara Sebagai Sultan Iskandar Syah
Pada tahun 1398, kerajaan Singapura diserang oleh Majapahit dan Siam, sehingga Parameswara terpaksa melarikan diri. Setelah melakukan perjalanan panjang, Parameswara tiba di sebuah tempat yang kemudian ia namakan Malaka. Pada tahun 1402, ia mendirikan Kerajaan Malaka dan menjadi raja pertama dengan gelar Sultan Iskandar Syah.
Sultan Iskandar Syah membangun Malaka menjadi sebuah kerajaan maritim dan pusat perdagangan. Pada tahun 1409, Laksamana Cheng Ho, seorang musafir dari China, mengunjungi Malaka dan memberikan persembahan kepada Iskandar Syah. Dari peristiwa inilah, Persahabatan antara Malaka dan Dinasti Ming, China, semakin erat dan menjalin hubungan diplomatik yang kuat.
Warisan Sultan Iskandar Syah
Berkuasa sebagai raja pertama Kerajaan Malaka, Sultan Iskandar Syah sukses dalam membangun kerajaan yang tadbirannya kuat dan pusat perdagangan yang pesat. Kerajaan Malaka menjadi salah satu kerajaan maritim terpenting pada masanya di kawasan Nusantara sebelum akhirnya jatuh ke tangan Portugis pada tahun 1511.
Pada akhirnya, walaupun sumber-sumber sejarah masih berselisih tentang asal-usul Sultan Iskandar Syah, tidak dapat dipungkiri bahwa ia merupakan seorang pemimpin yang visioner dan berhasil mengubah Malaka menjadi kekuatan maritim yang sangat berpengaruh pada abad ke-14 hingga ke-16.
