Zat Tepung merupakan Zat yang Tidak Larut dalam Air, Tetapi Makanan yang Mengandung Zat Tepung Dapat Dimanfaatkan Tubuh, Karena…

Domain Java (1)
Domain Java (1)

Selama berabad-abad, manusia telah memanfaatkan berbagai jenis tepung sebagai bahan pangan utama. Tepung, yang merupakan zat yang tidak larut dalam air, mampu membeku menjadi adonan ketika dicampur dengan air, membuatnya menjadi bahan penting dalam berbagai resep makanan. Kemampuan tubuh kita untuk memanfaatkan makanan yang mengandung zat tepung, seperti roti, pasta, dan kue, adalah hasil dari proses pencernaan yang kompleks.

Baca Juga :   Dalam Rangka Memenuhi Segala Kebutuhan Bahkan Keinginan sebagai Fitrah Manusia, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Semakin Berkembang; Di Era Modern Seperti Ini Semua Dilakukan dengan Secara Efektif dan Efisien; Dari Kelebihan Teknologi Ini Tentu Bukan Tanpa Resiko; Sehingga Kita Sebagai Makhluk Allah Ditunjuk Sebagai Kholifah Terkadang Lalai dalam Pemanfaatan Pengetahuan dan Teknologi; Bagaimana Intelektualitas Manusia dan IPTEKS dalam Pandangan Islam?

Mengapa Tepung Tidak Larut dalam Air

Secara kimia, tepung terbuat dari polimer yang disebut amilosa dan amilopektin, yang merupakan molekul besar yang tidak larut dalam air. Polimer ini terbuat dari gula, namun ikatan antara gula-gula ini tidak bisa dipecahkan oleh air. Jadi, ketika tepung dicampur dengan air, mereka tidak menghasilkan solusi tetapi membentuk adonan atau pasta.

Baca Juga :   Panjang Busur Seperempat Lingkaran yang Berjari-Jari 6 cm

Proses Pencernaan Zat Tepung

Meskipun zat tepung tidak dapat larut dalam air, tubuh manusia memiliki kemampuan untuk mencerna dan memanfaatkan nutrisi yang terkandung dalam makanan yang dibuat dari tepung. Ini terjadi karena tubuh kita mampu memecah molekul amilosa dan amilopektin yang besar menjadi gula sederhana, atau glukosa, selama proses pencernaan.

Baca Juga :   Perbedaan Ideologi Pancasila dengan Liberalisme di Bidang Politik: Mengutamakan Keseimbangan Antara Hak dan Kewajiban versus Mengutamakan Hak Pribadi

Enzim pencernaan, seperti amilase, berperan penting dalam proses ini. Amylase, yang diproduksi oleh kelenjar ludah dan pankreas, dapat memecahkan ikatan antara molekul gula dalam amilosa dan amilopektin, mengubahnya menjadi glukosa. Glukosa kemudian diserap oleh tubuh kita dan dimanfaatkan sebagai sumber energi.

Jadi, meskipun tepung sebagai zat tidak larut dalam air, makanan yang mengandung zat tepung dapat dimanfaatkan oleh tubuh kita karena kemampuan sistem pencernaan kita yang luar biasa. Proses ini memungkinkan kita untuk memanfaatkan sejumlah besar makanan dan menerima manfaat nutrisi yang ada.

Ikuti kami di GoogleNews

Pos terkait