2. Jelaskan bentuk interaksi sosial yang muncul dalam fenomena tawuran remaja di Indonesia

Domain Java (1)
Domain Java (1)

Tawuran remaja di Indonesia merupakan fenomena yang tidak bisa diabaikan dan telah menjadi perhatian serius di kalangan masyarakat. Fenomena ini merupakan interaksi sosial dengan unsur negatif yang melibatkan konflik fisik antargolongan remaja. Pada esensinya, interaksi sosial adalah fenomena umum manusia yang terlibat dalam berbagai aktivitas yang mengharuskan mereka bekerja sama, berkomunikasi, dan mempengaruhi satu sama lain. Dalam konteks tawuran remaja, bentuk interaksi sosial tersebut bisa dilihat dari beberapa aspek, termasuk, konformitas kelompok, eksklusivitas, egoisme dan demonstrasi kekuasaan.

Baca Juga :   Kabinet apa yang membatalkan segala keputusan Konferensi Meja Bundar pada saat Indonesia mengalami Kesulitan Ekonomi dan menghentikan pembayaran utang kepada Pemerintah Belanda?

Konformitas Kelompok

Tawuran remaja seringkali tidak terjadi karena alasan pribadi, tetapi lebih pada tekanan kelompok. Individu yang terlibat merasa harus conform kepada norma dan standar kelompoknya masing-masing, walaupun norma tersebut membawa ke arah negatif. Konformitas ini dapat membentuk identitas dan rasa persatuan dalam kelompok, tetapi juga bisa berujung pada tindakan anarkis seperti tawuran.

Baca Juga :   Cara Melukis pada Tembok dengan Sedemikian Rupa sehingga Hasilnya Menyatukan dengan Arsitektur

Eksklusivitas

Eksklusivitas adalah bentuk lain dari interaksi sosial dalam fenomena tawuran. Para remaja cenderung membentuk kelompok-kelompok eksklusif berdasarkan geografi, minat, atau identitas lainnya. Kelompok-kelompok ini sering kali merasa perlu untuk menunjukkan dominasinya yang datang sampai ke titik tawuran dengan kelompok lain untuk mempertahankan “territorinya”.

Egoisme

Egoisme individu juga berperan dalam interaksi sosial pada tawuran remaja. Prinsip ini berarti bahwa dalam tawuran, remaja cenderung bertindak atas dasar kepentingan pribadi atau kelompoknya sendiri, seringkali tanpa mempertimbangkan kerusakan dan dampak negatif yang dapat ditimbulkan pada orang lain atau sekitar.

Baca Juga :   Tuliskan Tiga Contoh Upaya Akomodatif untuk Menciptakan Keharmonisan dalam Masyarakat

Demonstrasi Kekuasaan

Bentuk interaksi sosial yang terakhir dan mungkin juga yang paling penting adalah demonstrasi kekuasaan. Tawuran remaja seringkali menjadi ajang untuk memperlihatkan kekuatan dan dominasi kelompok. Aksi kekerasan dalam tawuran seringkali bertujuan untuk menegaskan dominasi dan kekuatan kelompoknya.

Dalam melihat fenomena tawuran remaja sebagai bentuk interaksi sosial, penting bagi kita untuk tidak hanya melihat dampak negatif yang ditimbulkannya, tetapi juga untuk memahami cara kerja dan dinamika di dalamnya. Hanya dengan pemahaman yang mendalam dan menyeluruh, kita dapat mencari solusi efektif untuk mencegah dan menanggulangi fenomena ini.

Baca Juga :   Budi Merupakan Peserta Didik yang Seringkali Tidak Hadir di Kelas. Ketika Hadir, Budi Sering Membuat Kegaduhan. Apa Hal Pertama yang Harus Dilakukan oleh Wali Kelas atau Guru BK Budi?

Ikuti kami di GoogleNews

Pos terkait