Kalimat yang Sesuai dengan Kaidah Bahasa Baik Ejaan Maupun Tanda Bacanya Disebut

Domain Java (1)
Domain Java (1)

Berkomunikasi melalui lisan atau tulisan adalah esensi dari kehidupan modern. Dalam komunikasi tersebut, pengetahuan dan pemahaman tentang kaidah bahasa merupakan komponen yang sangat penting. Khususnya dalam penulisan, kalimat yang sesuai dengan kaidah bahasa baik ejaan maupun tanda bacanya, dikenal sebagai kalimat baku.

Bahasa Indonesia baku, yang oleh sebagian orang juga dikenal sebagai Bahasa Indonesia Standar, adalah bentuk bahasa Indonesia yang digunakan dalam lingkup formal, seperti dalam pendidikan, media massa, pertemuan resmi, dan dokumen resmi. Salah satu ciri khas dari bahasa baku adalah penggunaan ejaan dan tanda baca yang tepat dan benar.

Baca Juga :   Terjadinya Globalisasi Dapat Mengakibatkan Berbagai Warisan Budaya Nusantara Seperti Bahasa Daerah, Kesenian Daerah, Dan Upacara Adat Menjadi Semakin Apa?

Secara khusus, ejaan dalam bahasa baku mengikuti Ejaan yang Disempurnakan (Edis) yang berlaku saat ini, yang sudah diformalisasi melalui Peraturan Pemerintah No. 46 Tahun 1983. Ejaan yang Disempurnakan mengatur berbagai kaidah dan prinsip dalam menulis dalam bahasa Indonesia, dari penggunaan huruf, kata, dan frasa, hingga penggunaan tanda baca seperti koma, titik, titik dua, dan lainnya.

Baca Juga :   Jelaskan Praktik Sistem Politik Demokrasi Terpimpin yang Berpusat pada Presiden

Sementara itu, penggunaan tanda baca yang tepat dan benar juga merupakan bagian penting dari bahasa baku. Tanda baca berfungsi untuk memberikan petunjuk tentang bagaimana sebuah kalimat harus dibaca dan dipahami. Setiap tanda baca memiliki fungsi dan maknanya sendiri, dan penggunaan yang tidak tepat bisa mengubah makna dari kalimat yang ditulis.

Baca Juga :   Gaya Hidup yang Selalu Berorientasi kepada Budaya Barat Dinamakan Apa?

Adapun beberapa tanda baca yang paling umum di gunakan dalam tulisan bahasa Indonesia adalah titik (.), koma (,), tanda tanya (?), tanda seru (!), titik dua (:), titik koma (;), tanda petik (” “), tanda bintang (*), tanda kurung (()), tanda strip (-), dan lain sebagainya.

Sehingga, sebuah kalimat yang ditulis dengan mengikuti kaidah ejaan dan tanda baca yang benar, berarti telah memenuhi persyaratan menjadi kalimat baku. Kalimat baku akan lebih mudah dipahami dan membuat komunikasi menjadi lebih efektif.

Baca Juga :   Perubahan Klasifikasi Negara Hukum: Latar Belakang Munculnya Negara Hukum Formal dan Alasan Penggantian ke Negara Hukum Materiil

Jadi, jawabannya apa? Kalimat yang sesuai dengan kaidah bahasa baik ejaan maupun tanda bacanya, disebut dengan kalimat baku. Ejaan dan tanda baca yang tepat bukan hanya membuat teks kita menjadi lebih profesional, tetapi juga bisa memastikan bahwa pesan yang ingin kita sampaikan dapat dipahami dengan benar oleh pembaca.

Ikuti kami di GoogleNews

Pos terkait