Pada Saat yang Sudah Ditentukan, Kematian Akan Menjemput Setiap Manusia: Kehidupan di Dunia Hanya Sebentar dan Sementara

Domain Java (1)
Domain Java (1)

Kehidupan manusia di dunia ini adalah sebuah perjalanan yang penuh dinamika. Bagi sebagian besar orang, dunia seringkali dipandang sebagai tempat yang permanen dan kekal, namun sebenarnya, dunia ini hanyalah sementara.

Kenapa Banyak Orang Menjadi Takabur?

Takabur merupakan sikap yang muncul ketika seseorang lupa bahwa hari ini atau esok hari, maut akan datang menjemput. Orang yang takabur seringkali merasa bahwa dirinya paling unggul, memandang rendah orang lain, dan menganggap remeh tentang kematian. Sikap ini muncul karena mereka melupakan bahwa kematian adalah sebuah kepastian dan kehidupan dunia hanya bertahan sebentar. Mereka mengira bahwa hidup di dunia ini kekal selamanya.

Baca Juga :   Membawa Sepeda Motor di Tempat Keramaian, Kemudian dengan Ikhlas Sengaja Membiarkan Kunci Sepeda Motornya Tergantung di Lubang Kunci Termasuk Perbuatan

Lupa Bekal Hidup di Akhirat

Orang yang takabur tidak hanya melupakan kematian, namun juga melupakan tentang bekal hidup di akhirat. Dalam ajaran agama, baik Islam, Kristen, Hindu, Buddha, ataupun agama lainnya, konsep tentang kehidupan setelah kematian menjadi hal yang sangat penting. Kehidupan setelah kematian dianggap sebagai kehidupan yang sebenarnya, yaitu kehidupan yang kekal dan abadi.

Baca Juga :   Hadis Berfungsi Sebagai Penjelas Terhadap Ayat-Ayat yang Memerlukan Perincian atau Penjelasan Lebih Lanjut: Menunjukkan Fungsi Hadis

Bekal Hidup di Akhirat

Bekal hidup di akhirat berupa amal ibadah bagi mereka yang beragama. Amal yang baik dan halal, serta ibadah yang dilakukan dengan ikhlas dan benar akan menjadi bekal yang sangat berharga di kehidupan setelah kematian. Juga, sikap positif dan tindakan baik kepada sesama manusia di dunia ini akan memberikan pengaruh yang baik di akhirat.

Baca Juga :   6 Proses Pembuatan Minyak Kelapa Sawit

Selain itu, kejujuran, integritas, dan moral yang baik adalah faktor lain yang akan menjadi bekal di kehidupan akhirat. Orang yang berlaku jujur dan memiliki integritas tinggi akan mendapatkan tempat yang baik di akhirat.

Sebagai bentuk penutup, seharusnya manusia tidak hanya fokus pada kehidupan dunia, tetapi juga mempersiapkan diri untuk bekal hidup di kehidupan setelah kematian. Lantas, bagaimana caranya? Caranya dengan beribadah, berbuat baik, berakhlak mulia, dan menjauhi perbuatan dosa.

Baca Juga :   Salah Satu Faktor Perlawanan Sisingamangaraja XII Melawan Belanda Adalah Adanya Kekhawatiran Mengenai

Jadi, jawabannya apa? Bekal hidup di akhirat berupa amal ibadah, sikap positif, kejujuran, integritas, dan moral yang baik. Oleh karena itu, manusia harus selalu ingat bahwa kehidupan ini hanya sementara dan kematian adalah sebuah kepastian. Sehingga, setiap manusia harus mempersiapkan bekal hidup di akhirat dari sekarang.

Ikuti kami di GoogleNews

Pos terkait