Teori Kedaulatan Tuhan Mengajarkan Bahwa Raja atau Penguasa Mendapat Kekuasaan yang Tertinggi Dari

Domain Java (1)
Domain Java (1)

Teori kedaulatan tuhan atau dikenal juga sebagai teori divine right merupakan teori yang menjelaskan sumber kekuasaan tertinggi seorang raja atau penguasa. Menurut teori ini, seorang raja diberikan kekuasaan oleh Tuhan dan bukan oleh orang-orang atau secara demokratis. Teori ini muncul dan sangat populer pada Abad Pertengahan, dan sering digunakan oleh raja-raja untuk mempengaruhi atau mengendalikan rakyat mereka.

Baca Juga :   Pada Tahun Berapa Mesin Pencari Google Berkembang Besar?

Kekuasaan seorang raja dalam teori ini, karena berasal dari Tuhan, adalah absolut atau tidak terbatas dan tidak dapat ditentang. Seorang raja merupakan wakil Tuhan di bumi dan oleh karena itu harus ditaati, dan penentangannya dapat dianggap sebagai pemberontakan terhadap Tuhan sendiri. Ini membedakan teori kedaulatan Tuhan dari teori-teori kedaulatan lainnya, yang mungkin melibatkan suatu bentuk akuntabilitas atau pengawasan dari rakyat atau lembaga lainnya.

Baca Juga :   Menurut Saudara, Apakah Untung Ruginya Bagi Seorang Pekerja dan Pengusaha Bekerjasama dengan Outsourcing? Sertakan Alasan Hukumnya

Meskipun teori ini sangat berpengaruh pada zaman Abad Pertengahan dan Awal Modern, namun pada akhirnya teori ini ditentang dan ditinggalkan. Hal ini terutama karena adanya pergeseran politik dan intelektual yang menghargai kemerdekaan individu dan keberatan terhadap tirani. Teori-teori baru, seperti teori kontrak sosial, mulai muncul dan mencari sumber kekuasaan penguasa yang lebih demokratis dan adil.

Baca Juga :   Jenis Manusia Purba yang Dianggap Telah Memiliki Kemampuan yang Cukup Tinggi Untuk Membuat Alat dan Dianggap Cikal Bakal Manusia Modern Sekarang Adalah

Namun begitu, teori kedaulatan tuhan terus mempengaruhi bagaimana kita memahami peran dan kekuasaan seorang raja atau penguasa hingga saat ini. Meskipun penerapan langsung teori ini mungkin tidak lagi ditemukan, namun gagasan bahwa raja atau penguasa memiliki sejenis kekuasaan ‘suci’ atau ‘sakral’ masih dapat ditemui dalam berbagai bentuk dan tingkatan di banyak kebudayaan dan sistem politik di seluruh dunia.

Ikuti kami di GoogleNews

Pos terkait