Orang Tua dan Guru Harus Mempraktekkan Terlebih Dahulu Sebelum Mengajarkan Sesuatu kepada Anak-Anak. Agar Efektif, Para Guru Harus Mengajar dari Hati dan Menyentuh Hati Sang Anak. Guru Perlu Berbicara Berdasarkan Pengalaman dan Bukan Hanya Mengulang Apa yang Ada di Buku Saja.

Sejak awal kehidupan, anak-anak belajar melalui pengamatan dan interaksi dengan dunia sekitar mereka. Orang tua dan memegang peran penting dalam proses pembelajaran ini, melalui instruksi langsung dan juga melalui perilaku dan tindakan mereka. Sebagai bentuk perhatian terhadap hal ini, penting bagi orang tua dan untuk mempraktekkan terlebih dahulu sebelum mengajarkan sesuatu kepada anak-anak.

Baca Juga :   Gumpalan-Gumpalan Kecil yang Merupakan Campuran Antara Makanan dengan Air Liur Disebut Apa?

Praktik Sebelum Pengajaran

Praktek sebelum pengajaran tidak hanya merujuk pada mempelajari materi pelajaran, tetapi juga merujuk pada pengembangan perilaku dan sikap yang baik. Anak-anak belajar dari lebih dari kata-kata, dan dengan melihat perilaku orang lain, mereka akan lebih cenderung mengadopsi perilaku tersebut. Misalnya, jika atau orang tua secara konsisten menunjukkan sikap yang baik, anak-anak akan lebih cenderung untuk menunjukkan sikap yang sama.

Baca Juga :   Harmonisasi Hak dan Kewajiban: Sebuah Refleksi Filosofis dan Praktis bagi Warga Negara

Mengajar dari Hati

Mengajar bukan hanya tentang transmisi pengetahuan, tetapi juga tentang membangun hubungan dan mempengaruhi perasaan. Mengajar dari hati berarti menjadi yang peduli, yang memahami kebutuhan dan perasaan siswa. Ini menciptakan belajar yang aman dan mendukung, di mana anak-anak merasa nyaman untuk menerima dan memahami pengetahuan.

Baca Juga :   Berikut Ini yang Bukan Merupakan Bentuk Asesmen Sumatif yang Dapat Diselenggarakan oleh Satuan Pendidikan

Pengalaman vs Buku

juga perlu berbicara berdasarkan pengalaman dan bukan hanya mengulang apa yang ada di buku. Ketika guru menggunakan pengalamannya untuk mengilustrasikan konsep atau ide, ini akan membuat pelajaran menjadi lebih relevan dan menarik untuk siswa. Pengalaman pribadi dan cerita juga dapat membantu memperkuat hubungan antara guru dan siswa, karena mereka memungkinkan siswa untuk melihat guru sebagai individu yang unik dan tidak hanya sebagai seseorang yang memberi instruksi.

Baca Juga :   Berikan Contoh Perubahan Sosial yang Terjadi di Masyarakat Sebelum dan Sesudah Ditemukannya Listrik

Kesimpulan

Secara keseluruhan, orang tua dan guru berperan besar dalam pembelajaran dan pengembangan anak-anak. Dengan mempraktekkan perilaku dan sikap positif sebelum mengajar, menjadi giat dalam mengajar dari hati, dan berbagi pengalaman alih-alih hanya mengulang pelajaran dari buku, mereka dapat membantu membentuk individu yang berpengetahuan, berempati, dan sukses secara sosial.

Baca Juga :   Apa Pengaruh Aktivitas yang Mereka Lakukan Terhadap Pembangunan Sosial dan Budaya di Indonesia?