Tutup
News

Berikut Hal yang Menyebabkan Suatu Kalimat Mempunyai Penafsiran Ganda

×

Berikut Hal yang Menyebabkan Suatu Kalimat Mempunyai Penafsiran Ganda

Sebarkan artikel ini
Domain Java (1)
Domain Java (1)

Penafsiran teks menjadi hal yang penting karena mendukung pemahaman komunikasi antara pembicara dan pendengar atau penulis dan pembaca. Dalam bahasa, terdapat beberapa situasi di mana seorang pembaca atau pendengar dapat menemui kalimat yang mempunyai penafsiran ganda. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa hal yang menyebabkan suatu kalimat mempunyai penafsiran ganda.

1. Kata Polisemi

Polisemi adalah fenomena di mana sebuah kata memiliki beberapa arti yang saling berkaitan. Kata polisemi dapat memunculkan penafsiran yang berbeda tergantung pada konteks di mana kata tersebut digunakan. Misalnya, kata “mata” dalam bahasa Indonesia memiliki arti yang berbeda seperti mata untuk melihat (organ tubuh) dan mata uang.

Iklan
Baca Juga :   Ayam Berpial Walnut Heterozigot untuk Kedua Sifat, Disilangkan Dengan Ayam Berpial Single Akan Menghasilkan Keturunan

:

  • Ali mempunyai mata yang indah. (Mata digunakan sebagai organ tubuh)
  • Kurs mata uang Rupiah mengalami penguatan. (Mata digunakan sebagai mata uang)

Dalam ini, kalimat tersebut mungkin membingungkan jika tanpa konteks yang jelas.

2. Kata Homonim

Homonim adalah fenomena di mana dua kata atau lebih memiliki bentuk yang sama tetapi memiliki arti yang berbeda dan tidak saling berkaitan. Homonim dapat berupa homofon (berbunyi sama) atau homograf (berbentuk sama).

Baca Juga :   Kegiatan Mengoreksi Teks yang Sudah Dibuat Berdasarkan Kesesuaian Isi dengan Topik, Kaidah, Bahasa. Hal Ini Termasuk Salah Satu Langkah Dalam….

:

  • Ayam Tom terbang ke langit.
  • Mona ingin memiliki terbang.

Kata “terbang” adalah homonim yang digunakan sebagai kata kerja yang berarti ‘melaju di udara' dan sebagai kata benda yang berarti ‘sejenis serangga'. Kalimat di atas adalah yang menunjukkan bagaimana suatu kalimat dapat memiliki penafsiran ganda karena penggunaan kata homonim.

3. Sinonim dan Antonim

Sinonim adalah kata-kata yang mempunyai arti yang mirip atau sama, sedangkan antonim adalah kata-kata yang berarti lawan atau berkebalikan. Penggunaan sinonim dan antonim dalam kalimat dapat menyebabkan penafsiran ganda jika penulis atau pembicara tidak memberikan konteks yang jelas.

Baca Juga :   Kerasnya Upaya Kami Dalam Menjuangkan Nasib Para Buruh Akhirnya Sedikit Membuahkan Hasil Yang Signifikan: Kesalahan Penggunaan Kata Dalam Kalimat Di Atas Adalah…

:

  • Kami harus berhenti atau melanjutkan.

Kalimat di atas mempengaruhi bagaimana kita memahami apakah berhenti dan melanjutkan adalah pilihan yang saling melengkapi atau bertentangan.

4. Ambiguitas Syntax

Ambiguitas syntax terjadi ketika struktur kalimat menjadi penyebab utama penafsiran ganda. Ambiguitas ini dapat disebabkan oleh perbedaan cara mengelompokkan kata-kata atau frasa dalam satu kalimat.

Baca Juga :   Mengobservasi Gambar Produk Olahan Pangan Serealia, Kacang-Kacangan, dan Umbi Menurut Nama Olahan Pangannya, Bahan dan Teknik Pengolahan Pangan yang Digunakan

Contoh:

  • Saya melihat gadis dengan teleskop.

Dalam contoh ini, tidak jelas apakah orang yang melihat menggunakan teleskop atau gadis yang sedang membawa teleskop.

5. Leksikal Proksimitas

Leksikal proksimitas adalah proses penafsiran suatu kalimat berdasarkan pada jarak antara kata-kata yang saling berkaitan. Kata-kata yang berdekatan dalam kalimat sering kali dianggap sebagai bagian yang saling berhubungan.

Contoh:

  • Saya harus memberi makan kucing dan beres-beres rumah.
Baca Juga :   Siswa Yang Menghormati dan Menaati Gurunya Akan Memperoleh Apa?

Dalam kalimat ini, ada dua penafsiran, yaitu memberi makan kucing dan membersihkan rumah atau memberi makan kucing sambil membersihkan rumah.

Mempahami penyebab penafsiran ganda dalam kalimat adalah penting agar pesan yang ingin disampaikan dapat diterima dengan jelas oleh penerima. Namun, penafsiran yang tepat sangat bergantung pada konteks yang diberikan dalam komunikasi. Selain itu, menghindari penggunaan kata-kata atau struktur kalimat yang dapat menyebabkan penafsiran ganda akan membantu meningkatkan kejelasan dan efektivitas komunikasi.