Tutup
News

Mengapa Supersemar Memegang Peranan Penting dalam Munculnya Orde Baru?

×

Mengapa Supersemar Memegang Peranan Penting dalam Munculnya Orde Baru?

Sebarkan artikel ini
Domain Java (1)
Domain Java (1)

Supersemar, singkatan dari “Surat Perintah Sebelas Maret”, merupakan titik balik sejarah politik Indonesia. Ini adalah suatu dokumen yang dikeluarkan oleh President Soekarno pada 11 Maret 1966 dan memberi delegasi kekuatan eksekutif kepada Jenderal Soeharto. Dokumen ini menjadi dasar legitimasi bagi Jenderal Soeharto untuk mengambil alih kendati dan melahirkan era Orde Baru. Ada sejumlah sebab mengapa Supersemar menjadi instrumen penting dalam munculnya Orde Baru.

Baca Juga :   Gaya Bahasa yang Berfungsi untuk Menguatkan Kesan dalam Suatu Kalimat yang Bernuansa Imajinatif Disebut

Peran Strategis Supersemar

Supersemar menjadi alat yang memungkinkan Jenderal Soeharto untuk mengendalikan situasi politik saat itu dan menjamin stabilitas negara yang tengah terancam oleh gejolak politik. Dengan Supersemar, Soeharto mendapatkan kekuasaan untuk mengambil setiap tindakan yang diperlukan demi memulihkan dan menjaga keamanan dan ketertiban.

Iklan

Penyelamatan dari Krisis

Sejarah mencatat bahwa pada periode tersebut, Indonesia sedang dilanda krisis multidimensional, mulai dari politik, ekonomi, hingga sosial budaya. Maka, keberadaan Supersemar diharapkan mampu mengatasi krisis tersebut dengan memberikan mandat kepada Jenderal Soeharto untuk melakukan stabilisasi dan reformasi politik, ekonomi, dan sosial.

Baca Juga :   Berikut Hal yang Menyebabkan Suatu Kalimat Mempunyai Penafsiran Ganda

Fasilitas Transisi

Supersemar juga menjadi fasilitas yang memungkinkan terjadinya transisi kekuasaan dari Orde Lama (era Soekarno) ke Orde Baru (era Soeharto) secara konstitusionil. Hal ini membuat perubahan rezim berjalan relatif lancar dan mampu menghindari perpecahan yang lebih dalam di kalangan rakyat Indonesia.

Munculnya Orde Baru

Akhirnya, Supersemar menjadi tonggak penting dalam munculnya Orde Baru di Indonesia. Orde Baru dipandang sebagai periode pemulihan dan yang dibutuhkan Indonesia setelah mengalami berbagai krisis pada Orde Lama. Di bawah Jenderal Soeharto, Orde Baru berfokus pada penstabilan politik dan pemulihan ekonomi, dan cukup sukses dalam hal tersebut dalam beberapa dekade pertama.

Baca Juga :   Perilaku Konsumen yang Hanya Memperhatikan Gengsi dan Prestise Disebut Perilaku Konsumen Bagaimana?

Meski dokumen Supersemar masih menjadi subjek perdebatan dan kontroversi, tidak ada keraguan bahwa peranannya penting dalam munculnya Orde Baru. Sebagai sebuah titik balik dalam sejarah politik Indonesia, Supersemar dan konsekuensinya terhadap perubahan kekuasaan telah membentuk Indonesia seperti yang kita lihat dan kenal hari ini.