Pilih Salah Satu Negara yang Menerapkan Sistem Pemerintahan Parlementer

Domain Java (1)
Domain Java (1)

parlementer adalah suatu bentuk dimana eksekutif lahir dari dan bertanggung jawab kepada legislature (parlemen), dan merupakan penghubung antara legislatif dan eksekutif. Dengan kata lain, kepala adalah anggota dari parlemen. Negara yang paling sering dikaitkan dengan ini adalah Inggris.

Inggris Dan Parlementernya

Inggris dikenal sebagai tempat lahirnya pemerintahan parlementer. Sistem ini memiliki struktur yang unik dan telah diperkenalkan dan dipraktekkan dalam berbagai bentuk di seluruh dunia. Dalam sistem parlementer Inggris, Ratu atau Raja adalah kepala negara, sementara Perdana Menteri adalah kepala pemerintahan. Ada sistem checks and balances antara kedua bagian ini, tetapi Perdana Menteri memiliki kekuatan utama.

Baca Juga :   Benua Asia dan Eropa pada Dasarnya Menyatukan: Bentang Alam Pemisah Kedua Benua Tersebut adalah Pegunungan

Struktur Pemerintahan Parlementer

Di Inggris, Parlemen terdiri dari dua bagian: Dewan Rakyat (House of Commons) dan Dewan Bangsawan (House of Lords). Anggota Dewan Rakyat dipilih oleh rakyat melalui pemilu. Sedangkan anggota Dewan Bangsawan tidak dipilih secara langsung oleh rakyat. Mereka bisa mendapatkan posisi berdasarkan warisan atau penunjukan oleh monarki atau Perdana Menteri.

Baca Juga :   Pada Umumnya, Pidato Kenegaraan Presiden di Muka Sidang Paripurna DPR Dilakukan Setiap Tanggal Apa?

Perdana Menteri dan Kabinetnya (sekumpulan menteri yang mengawasi berbagai departemen pemerintahan) adalah anggota Dewan Rakyat. Mereka bertanggung jawab untuk membuat dan menjalankan kebijakan pemerintah. Meskipun Ratu atau Raja memiliki peran nominal dalam membuat kebijakan, peran mereka sebagian besar adalah ceremonial. Kebijakan aktual ditentukan oleh Perdana Menteri dan Kabinetnya.

Penerapan Pemerintahan Parlementer

Sebagai bentuk pemerintahan, sistem parlementer memiliki beberapa kelebihan. Misalnya, dapat menciptakan sistem checks and balances antara berbagi bagian pemerintahan. Selain itu, mengizinkan pembentukan pemerintahan yang kuat dari mayoritas partai atau koalisi di parlemen.

Baca Juga :   Cara Memainkan Bola dengan Efisien dan Efektif Sesuai dengan Peraturan Permainan yang Berlaku

Namun, tentu saja ada juga kelemahan dari sistem parlementer. Salah satunya adalah potensi penyalahgunaan kekuasaan oleh mayoritas dan penindasan terhadap kelompok minoritas.

Penutup

Inggris adalah dari negara yang menerapkan sistem pemerintahan parlementer. Ini memungkinkan untuk adanya pengendalian dan pembagian kekuasaan antara eksekutif dan legislatif, serta antara kepala negara dan kepala pemerintahan. Meski memiliki kelemahan, sistem ini tetap menjadi pilihan banyak negara di dunia.

Baca Juga :   Negara Indonesia Adalah Negara Hukum: Bunyi Pasal Tersebut Merupakan Pasal

Ikuti kami di GoogleNews

Pos terkait