Klasifikasi Negara mana saja yang Menerapkan Sistem Pemerintahan Parlementer

Sistem parlementer adalah salah satu bentuk di mana eksekutif tergantung pada dukungan legislatur (parlemen). Dalam istilah dasar, kepala negara berbeda dari kepala . Kepala , biasanya disebut perdana menteri atau kanselir, ditunjuk dari mayoritas partai atau koalisi partai di parlemen.

Berikut beberapa negara yang menerapkan sistem parlementer:

Baca Juga :   Kenapa Neraca Awal Penting dalam Penyusunan Perencanaan Usaha Makanan Khas Daerah dan Apa Saja yang Tidak Termasuk?

Inggris

Inggris adalah utama sistem pemerintahan parlementer. Posisi perdana menteri di negara ini merupakan posisi paling berpengaruh. Ratu tidak memiliki kekuasaan nyata dan berfungsi sebagai simbol nasional saja. Hal ini menjadikan sistem pemerintahan Inggris juga sering disebut monarki konstitusional.

Jepang

Sistem pemerintahan parlementer monarki konstitusional juga diterapkan di Jepang. Pada sistem ini, kaisar merupakan simbol nasional, sementara kekuasaan nyata berada di tangan perdana menteri.

Baca Juga :   Dalam Rangkaian Proses Produksi, Desain Karya Diperlukan Sebelum Perencanaan Produksinya. Apa Hubungan Antara Desain Karya Dengan Perencanaan Produksi?

Australia

Australia menganut sistem pemerintahan parlementer federal. Kekuasaan eksekutif di tangan perdana menteri dan kabinetnya. Sementara itu, wewenang mengawasi dan mengontrol pemerintah ada di tangan parlemen.

juga menerapkan sistem pemerintahan parlementer federal. Presiden adalah kepala negara, sedangkan kekuasaan eksekutif ada di tangan perdana menteri dan kabinetnya.

Baca Juga :   Masa Orde Lama adalah Masa Pencarian Bentuk Penerapan Pancasila Terutama dalam Sistem

Kanada

Sama seperti Australia, Kanada juga menerapkan sistem pemerintahan parlementer federal. Gubernur Jendralnya adalah wakil Ratu dan berfungsi sebagai simbol. Namun, kekuasaan eksekutif sebenarnya berada di tangan perdana menteri.

Di atas adalah beberapa negara yang menerapkan sistem pemerintahan parlementer. Sistem ini menawarkan beberapa keuntungan, seperti stabil dalam kondisi krisis karena pemerintah dapat bertindak cepat dan efisien. Namun, ini juga dapat berpotensi menyebabkan pemerintah terlalu dominan dan kurang diawasi oleh parlemen.

Baca Juga :   Pohon Pinus, Beringin, dan Melinjo Termasuk dalam Satu Kelompok Tumbuhan karena Memiliki Persamaan dalam Hal