Tutup
Artikel

Berserah Diri kepada Allah SWT Atas Hasil Suatu Usaha Setelah Berikhtiar dan Berdoa Disebut Dengan

×

Berserah Diri kepada Allah SWT Atas Hasil Suatu Usaha Setelah Berikhtiar dan Berdoa Disebut Dengan

Sebarkan artikel ini
Domain Java (1)
Domain Java (1)

Dalam ajaran , konsep melepaskan diri dan menerima hasil suatu usaha setelah berikhtiar dan berdoa disebut dengan Tawakal. Tawakal merupakan suatu sikap mental dan spiritual yang memerlukan keberanian serta kepercayaan yang kuat kepada Allah SWT.

Pengertian Tawakal

Tawakal berasal dari bahasa Arab, “توكل” (tawakkal), yang berarti penyerahan diri, atau lebih tepatnya percaya dan berserah diri sepenuhnya kepada Allah SWT. Tawakal adalah suatu kondisi dimana seseorang telah berusaha semaksimal mungkin (berikhtiar), berdoa memohon pertolongan dan petunjuk dari Allah, dan kemudian menyerahkan hasil usaha tersebut sepenuhnya kepada-Nya.

Iklan
Baca Juga :   Sebagai Pendidik, Anda Tentu Pernah Bertemu Murid yang Memiliki Pemahaman Diri, Ketangguhan, atau Kemampuan Membangun Hubungan yang Positif dengan Orang Lain. Setujukah Anda Bahwa Faktor-Faktor Tersebut Membantu Ia Menjalani Proses Pembelajaran dengan Lebih Optimal di Sekolah?

Peran Tawakal dalam Kehidupan

Tawakal bukan berarti seorang Muslim tidak perlu berusaha atau bekerja keras. Justru sebaliknya, mendorong umatnya untuk berikhtiar atau berusaha keras dalam mewujudkan apa yang diinginkan. Tawakal dirasakan setelah seseorang telah melakukan usaha atau ikhtiar sebaik mungkin, dan kemudian menyerahkan hasilnya kepada Allah SWT dengan penuh rasa percaya bahwa apa yang Allah berikan adalah yang terbaik untuknya.

Baca Juga :   Tokoh-Tokoh yang Merupakan Tokoh Teori Kedaulatan Tuhan

Tawakal adalah keseimbangan antara usaha (ikhtiar) dan penyerahan diri (berserah diri kepada Allah). Jika ada yang berusaha keras namun tidak tawakal, maka dia mungkin akan merasa cemas dan takut dengan hasil yang belum tentu sesuai harapannya. Sebaliknya, jika ada yang tawakal namun tidak berusaha, dia mungkin hanya akan menjadi pasif dan tidak maju dalam hidupnya.

Baca Juga :   Jika dalam Reaksi Siklus Krebs Dihasilkan 6 NADH dan 2 FADH2, Jumlah Energi yang Dihasilkan Sama Dengan?

Tawakal dalam dan Hadits

Prinsip Tawakal dapat ditemukan dalam banyak ayat dan hadits Nabi Muhammad SAW. Dalam Surah Ali Imran (3:159) disebutkan, “Maka apabila kamu telah memutuskan suatu urusan, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.”

Dalam hadits, Rasulullah SAW juga pernah berkata, “Ikhtiarlah kamu, kemudian tawakkallah kepada Allah.” (HR. Tirmidzi)

Baca Juga :   Kondisi Demografis yang Berbeda-Beda Menyebabkan Terjadinya Perbedaan Tingkat Pertumbuhan

Kesimpulan

Berserah diri kepada Allah SWT atas hasil suatu usaha setelah berikhtiar dan berdoa, yaitu tawakal, adalah hal yang dianjurkan dalam . Tawakal adalah manifestasi kepercayaan dan penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah setelah melakukan usaha atau ikhtiar sebaik-baiknya. Dengan bersikap tawakal, seorang Muslim dapat menjalani hidup dengan lebih tenang dan damai, menerima segala ketentuan Allah dengan hati yang lapang dan penuh rasa syukur.

Baca Juga :   DPR Membentuk Panitia Khusus Century Sebagai Perwujudan Dari Pelaksanaan Hak Anggota DPR