Lebih Baik Membebaskan Seribu Orang yang Bersalah daripada Menghukum Satu Orang yang Tidak Bersalah

Domain Java (1)
Domain Java (1)

Masyarakat modern beroperasi dengan serangkaian aturan dan hukum yang dirancang untuk mempertahankan ketertiban dan kebahagiaan bersama. Salah satu aspek vital dari tersebut adalah peradilan. Ada frasa lama yang mengatakan, “lebih baik membebaskan seribu orang yang bersalah daripada menghukum satu orang yang tidak bersalah”. Frasa ini menggambarkan dilema etis yang sering kali menguji integritas kita.

Nilai Keadilan dalam Hukum

Nilai yang paling mendasar dalam hukum adalah keadilan. Keadilan berarti bahwa hukum seharusnya ditegakkan secara adil dan seimbang, tak peduli siapa yang terlibat. Dengan kata lain, tidak seorang pun yang tak bersalah seharusnya mengalami hukuman. Oleh karena itu, frasa “lebih baik membebaskan seribu orang yang bersalah daripada menghukum satu orang yang tidak bersalah” menjadikan keadilan sebagai prinsip utama dalam penegakan hukum.

Baca Juga :   Pancasila sebagai Kristalisasi Nilai-nilai Budaya Bangsa yang Mulai Tumbuh dan Berkembang serta Terbina sejak Lama, dalam Kaitannya dengan UUD 1945 Berkedudukan Sebagai Apa?

Membantu Menghindari Kesalahan

Konsep ini juga membantu masyarakat menghindari kesalahan . Kesalahan dapat terjadi ketika seseorang yang tidak bersalah dinyatakan bersalah, sering kali berdasarkan bukti yang salah atau yang tidak jujur. Hal ini bisa merusak kepercayaan masyarakat terhadap sistem dan merugikan individu yang terkena dampaknya. Dengan memprioritaskan pembebasan orang bersalah daripada hukuman orang tidak bersalah, kita mencoba mengurangi probabilitas kesalahan pengadilan.

Baca Juga :   Garis Pada Peta yang Berfungsi Sebagai Tempat Angka-Angka Derajat Astronomis Disebut Apa?

Menghargai Presumsi Tak Bersalah

Frasa tersebut juga menekankan pentingnya presumsi tak bersalah. Dalam hukum, setiap orang dianggap tidak bersalah sampai terbukti bersalah. Presumsi ini bertujuan untuk melindungi individu dari dituduh dan dihukum tanpa bukti yang memadai. Dengan melepas seribu orang bersalah untuk menghindari menghukum satu orang tak bersalah, kita menghargai dan mempertahankan presumsi ini.

Baca Juga :   Ajaran Sunan Ampel yang Paling Dikenal Masyarakat Adalah

Tantangan dan Kritik

Meski demikian, pandangan ini juga memiliki tantangan dan kritik. Beberapa mungkin berpendapat bahwa membebaskan orang yang bersalah dapat menimbulkan ancaman terhadap masyarakat dan merusak kepercayaan publik terhadap sistem hukum, sebagaimana hukuman orang tidak bersalah. Selain itu, ada juga tantangan praktis dalam menerapkan prinsip ini, terutama dalam kasus di mana bukti tidak jelas atau jika ada kecurangan dalam proses peradilan.

Baca Juga :   Mengapa Patah Tulang pada Anak-Anak Lebih Cepat Pulih Daripada Patah Tulang pada Orang Dewasa?

Kesimpulan

Inti dari frasa “lebih baik membebaskan seribu orang yang bersalah daripada menghukum satu orang yang tidak bersalah” adalah untuk menegaskan keadilan dan integritas dalam sistem pengadilan. Meski pendapat ini memang menimbulkan beberapa tantangan dan kritik, prinsip dasarnya yaitu keadilan, pendekatan hati-hati dalam menghukum, dan presumsi tak bersalah, tetap menjadi landasan kuat dalam sistem hukum kita.-

Baca Juga :   Rekapitulasi yang akan Dikerjakan pada Buku Jurnal Khusus dapat Berfungsi Sebagai

Pos terkait