Dalam Teori Dale, The Cone of Learning, Terjadi Pengelompokkan Karakteristik Media Yaitu Passive dan Active. Mengapa Masing-Masing dari Karakteristik tersebut Tergolong dalam Passive dan Active?

Domain Java (1)
Domain Java (1)

Teori Dale, juga dikenal sebagai “The Cone of Experience”, adalah model pedagogis yang mengilustrasikan bagaimana individu memperoleh pengetahuan. Teori ini menyatakan bahwa secara berurutan, mulai dari pengalaman yang paling konkret hingga yang abstrak, individu melalui berbagai aktivitas belajar. Menurut Dale, inilah yang membentuk ‘kerucut pengalaman'.

Dalam kerucut pengalaman Dale, media pengajaran dikelompokkan menjadi dua karakteristik utama, yaitu ‘pasif' dan ‘aktif'.

Baca Juga :   Kerasnya Upaya Kami dalam Menjuangkan Nasib Para Buruh Akhirnya Sedikit Membuahkan Hasil Yang…

Media Pasif

Media pasif adalah media yang pada umumnya membutuhkan sedikit atau sama sekali tidak membutuhkan partisipasi aktif dari siswa. Siswa cenderung menjadi penerima pasif informasi daripada menjadi peserta aktif dalam proses belajar.

paling populer dari media belajar pasif termasuk ceramah, bacaan, dan demonstrasi audio-visual. Dalam situasi ini, siswa duduk dan mendengarkan atau menonton pembicaraan tanpa perlu melakukan sesuatu.

Baca Juga :   Mengapa Pensil Sangat Penting Dalam Menggambar Dekoratif

Media pasif dapat efisien dalam menyampaikan volume informasi besar dalam waktu singkat. Namun, karena kurangnya interaksi, media pasif sering kali kurang efektif dalam memfasilitasi pemahaman dan pen retention jangka panjang.

Media Aktif

Sebaliknya, media aktif melibatkan siswa dalam proses belajar dengan cara yang langsung dan interaktif. Dalam hal ini, siswa bukan sekadar penerima informasi, tetapi juga berperan aktif dalam proses belajar mereka sendiri.

Baca Juga :   Menurut Hadits Nabi yang Diriwayatkan Imam Bukhari dari Abu Hurairah: Empat Perbuatan yang Menyebabkan Orang Mukmin Tidak Sempurna Iman-Nya

Media belajar aktif dapat mencakup diskusi kelompok, proyek praktik, dan simulasi. Dalam metode-metode ini, siswa diminta untuk berpartisipasi secara aktif, baik dalam membuat keputusan, menyelesaikan masalah, atau merancang dan mengimplementasikan proyek mereka sendiri.

Berpartisipasi dalam kegiatan belajar aktif akan membantu siswa mengkonstruksi pengetahuan mereka sendiri dan membantu mereka memahami dan mengingat materi dengan lebih baik. Hal ini selaras dengan teori pembelajaran konstruktivistik, yang berargumen bahwa individu memperoleh pengetahuan dan pemahaman dengan aktif mendirikan dan mendefinisikan konsep dan ide-ide baru berdasarkan pengalaman dan interaksi mereka sendiri.

Baca Juga :   Hutan memiliki peranan lindung dan konservasi yang berdampak langsung terhadap ekologi: Maksud dari pernyataan tersebut adalah

Dalam sintesisnya, Dale mengusulkan bahwa pendekatan belajar terbaik adalah pendekatan yang bervariasi dan menggabungkan berbagai media dan metode, termasuk baik media pasif maupun aktif. Kunci efektivitasnya adalah memilih dan menggunakan media yang paling tepat dan menyesuaikan dengan materi pelajaran dan kebutuhan individu pengguna. Sehingga, dalam proses belajar mengajar menjadi bermakna dan efektif.

Baca Juga :   Orang yang Berbuat Baik kepada Tetangga Berarti Beriman Kepada

Ikuti kami di GoogleNews

Pos terkait