Berikut Ini Merupakan Penerapan Pembelajaran Berdiferensiasi di Kelas, Kecuali

Dalam era yang semakin modern dan maju, metode pembelajaran berdiferensiasi seringkali digunakan oleh para pendidik untuk memenuhi kebutuhan belajar siswa yang beragam. Pembelajaran berdiferensiasi berarti pembelajaran yang disesuaikan dengan berbagai perbedaan yang dimiliki oleh setiap siswa, seperti gaya belajar, tingkat pemahaman, minat dan kemampuan mereka. Namun, ada beberapa poin yang seringkali disalahpahami sebagai bagian dari pembelajaran berdiferensiasi. Berikut ini adalah beberapa hal tersebut.

Baca Juga :   Fraud Adalah Suatu Perbuatan Yang Melanggar Hukum Yang Dilakukan Oleh Individu Atas Dasar Apa?

Memberikan Tugas yang Sama untuk Semua Siswa

Meskipun dapat terlihat sebagai cara yang paling adil dan mudah untuk mengatur kelas, memberikan tugas yang sama kepada semua siswa bukanlah bagian dari pembelajaran berdiferensiasi. Sebaliknya, dalam pembelajaran berdiferensiasi, akan merancang tugas dengan tingkat kesulitan yang berbeda sesuai dengan kemampuan siswa. Ini dilakukan untuk memastikan bahwa setiap siswa mendapatkan tantangan yang tepat serta mendukung perkembangan belajar mereka secara optimal.

Baca Juga :   Paham tentang Persatuan dalam Pembukaan UUD 1945 Merupakan Pokok Pikiran

Mengabaikan Perbedaan Gaya Belajar Siswa

Setiap siswa memiliki gaya belajar yang berbeda-beda. Ada yang belajar secara visual, ada yang belajar melalui pendengaran, dan ada juga yang belajar melalui sentuhan atau pergerakan. Jika hanya menggunakan satu metode pengajaran tanpa mempertimbangkan perbedaan gaya belajar siswa, ini bukan termasuk dalam pembelajaran berdiferensiasi. Dalam metode ini, seharusnya merancang strategi pembelajaran yang mengakomodasi berbagai gaya belajar siswa.

Baca Juga :   Benda A Menolak Benda B, Benda B Menarik Benda C, dan Benda C Menarik Benda D

Menggunakan Penilaian yang Bersifat Kompetitif

Perhatikan bahwa dalam pembelajaran berdiferensiasi, menjadi penting untuk menilai perkembangan siswa berdasarkan kemajuan mereka sendiri, bukan berdasarkan perbandingan dengan siswa lain. Maka dari itu, penilaian yang bersifat kompetitif dengan membandingkan hasil siswa satu dengan lainnya bukanlah bagian dari pembelajaran berdiferensiasi.

Kesimpulannya, pembelajaran berdiferensiasi adalah metode yang mempertimbangkan berbagai faktor individual siswa. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa setiap siswa menerima jenis yang paling sesuai dengan kemampuan, minat, dan gaya belajar mereka. Oleh karena itu, penting bagi pendidik untuk menghindari penerapan metode yang tidak sesuai dengan prinsip- berdiferensiasi ini.

Baca Juga :   Pada Masa Orde Baru, Praktik Budaya Demokrasi Pancasila Mengalami Penyimpangan. Hal Itu Disebabkan?