Logam Tanah Jarang Dapat Ditemukan di Indonesia, Salah Satunya di Daerah?

Domain Java (1)
Domain Java (1)

Logam tanah jarang (Rare Earth Elements, REE) adalah sekelompok 17 unsur kimia di tabel periodik, yang terdiri dari 15 lantanida ditambah skandium dan yttrium. Meski dikenal sebagai ‘langka', logam ini cukup berlimpah di kulit bumi, namun hampir tidak pernah ditemukan dalam bentuk murni.

Di Mana Logam Tanah Jarang Dapat Ditemukan di Indonesia?

Indonesia, sebagai negara kepulauan dengan keanekaragaman geologi dan mineral, merupakan tempat berlangsungnya berbagai proses geologi yang kompleks dan memiliki potensi sumber daya mineral yang signifikan, termasuk logam tanah jarang. Berikut adalah beberapa daerah di Indonesia yang diketahui memiliki ketersediaan logam tanah jarang:

Baca Juga :   Apa yang Harus Kita Lakukan Supaya Dapat Membuka Pikiran Terhadap Orang Lain

Banten

Pada tahun 2018, Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara (Puslitbang Tekmira) mengidentifikasi potensi 4.700 ton logam tanah jarang di Tanjung Ular, Banten. Penemuan ini mengindikasikan adanya potensi sumber logam tanah jarang besar di Indonesia, khususnya di Banten.

Kalimantan

Kalimantan juga merupakan daerah yang kaya akan logam tanah jarang. Misalnya, di daerah Kutai dan Kalimantan Barat, sumberdaya mineral berupa monazit dan xenotim, yang kaya akan logam tanah jarang, telah ditemukan dalam jumlah yang signifikan.

Baca Juga :   Pada Hakikatnya Makna Keterbukaan dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara adalah

Aceh

Wilayah ini dikenal sebagai tempat penemuan lode tin-bearing quartz veins yang dapat menjadi sumber logam tanah jarang. Di daerah ini juga terdapat endapan timah sekunder yang kaya akan mineral monazit dan xenotim yang berpotensi sebagai penghasil logam tanah jarang.

Implikasi dan Prospek Masa Depan

Penemuan logam tanah jarang di Indonesia mempunyai potensi besar bagi ekonomi Indonesia, karena logam ini sangat penting dalam berbagai aplikasi teknologi, seperti pembuatan smartphone, , baterai mobil listrik, dan teknologi hijau lainnya.

Baca Juga :   Allah SWT Perintahkan: Tolong Menolonglah Kamu dalam Kebaikan dan

Namun, sejauh ini Indonesia masih membutuhkan investasi dan teknologi yang tepat untuk mengekstraksi dan memanfaatkan logam-logam ini dengan efisien dan ramah . Oleh karena itu, pendekatan berkelanjutan dan bertanggung jawab terhadap penambangan dan penggunaan logam tanah jarang adalah penting, untuk memastikan bahwa sumber daya ini dapat dimanfaatkan sekarang dan di masa mendatang, tanpa merusak dan kesejahteraan masyarakat sekitar.

Baca Juga :   Pada masa pembangunan gedung, tukang bangunan bisa bekerja. Tetapi bila gedung sudah selesai dibangun, maka tukang bangunan menjadi pengangguran. Dari contoh tersebut, termasuk kedalam jenis pengangguran apakah tukang bangunan tersebut?

Dengan demikian, penemuan logam tanah jarang di berbagai daerah di Indonesia menegaskan bahwa negara ini memiliki potensi besar untuk menjadi pemain kunci dalam persediaan global logam ini. Meski demikian, lebih banyak penelitian dan upaya pengeksplorasian diperlukan untuk memastikan bahwa potensi ini dapat direalisasikan secara penuh, berkelanjutan, dan menguntungkan.

Ikuti kami di GoogleNews

Pos terkait