Tutup
Artikel

Iman, Islam, dan Ihsan: Kesatuan yang Tidak Bisa Dipisahkan dalam Agama Islam

×

Iman, Islam, dan Ihsan: Kesatuan yang Tidak Bisa Dipisahkan dalam Agama Islam

Sebarkan artikel ini
Domain Java (1)
Domain Java (1)

adalah suatu yang kokoh dan terintegrasi, menjembatani semua aspek spiritual dan fisikal dalam kehidupan manusia. Salah satu bukti integrasi ini adalah dalam konsep Iman, , dan Ihsan. Ketiganya merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan sejalan, membentuk esensi dari itu sendiri. Sebentar lagi, kita akan mulai dengan memahami pengertian dari Iman.

Baca Juga :   Dalam mewujudkan pembelajaran yang transformatif pada projek pembelajaran yang akan dilakukan, Bu Monik mendorong murid untuk membuat aksi nyata dalam isu sosial yang terjadi di sekitarnya berkaitan dengan materi yang mereka pelajari. Agar murid melakukan aksi dengan tepat, Bu Monik sebaiknya terlebih dahulu mengajak murid untuk melakukan hal-hal berikut, kecuali….

Iman: Pengertian dan Konsepnya dalam

Iman dalam bahasa Arab berarti ‘percaya'. Dalam konteks , istilah ini mengacu pada suatu keyakinan yang bulat dan meyakini sesuatu tanpa sedikit pun keraguan. Menurut , Iman adalah keyakinan dalam hati, ucapan dengan lisan, dan amalan dengan anggota tubuh.

Iklan

Iman bukan hanya sekedar mengakui tetapi juga menerima dalam hati dan melaksanakan semua ajaran Allah SWT dan Rasulullah SAW. Ada enam pilar Iman yang harus diyakini dan diterima oleh setiap muslim, yaitu keyakinan kepada:

Baca Juga :   Rangkaian Listrik: Perpaduan Antara Rangkaian Seri dan Paralel Disebut Rangkaian Apa?

  1. Allah: Yaitu meyakini adanya Tuhan yang Maha Esa, yaitu Allah.
  2. Malaikat: Meyakini bahwa Allah menciptakan malaikat sebagai makhluk yang tidak tampak oleh manusia, bertugas menurut perintah-Nya.
  3. Kitab-kitab-Nya: Meyakini bahwa Allah menurunkan petunjuk-Nya kepada manusia melalui kitab-kitab-Nya, seperti Al-Quran.
  4. Rasul-rasul-Nya: Meyakini bahwa Allah menunjuk rasul-rasul sebagai pemberi petunjuk dan peringatan kepada umat manusia.
  5. Kehidupan setelah mati: Meyakini bahwa kehidupan dunia hanyalah sementara, dan kehidupan sesudah mati adalah kehidupan yang kekal.
  6. Takdir: Meyakini bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini, baik dan buruk, merupakan ketentuan dari Allah.
Baca Juga :   Artikel: Konjungsi Temporal, Kata Hubung yang Menyatakan Hubungan Waktu

Semua pilar ini membentuk dasar iman dalam Islam dan bertindak sebagai pedoman bagi seorang Muslim dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Konsep Iman sangat penting dalam Islam, karena itulah yang membedakan antara orang yang beriman dan yang kafir. Iman adalah sesuatu yang harus selalu dipertahankan atau bahkan ditingkatkan sepanjang hidup seorang Muslim.

Baca Juga :   Gerakan Anak itu Seperti Belut, Sangat Lincah dan Gesit Merupakan Contoh Majas….

Sebagai bagian integral dari Islam, konsep Iman, bersama dengan Islam dan Ihsan, membentuk kesatuan yang tidak bisa dipisahkan dalam Islam, memberikan pemahaman yang lengkap dan holistik tentang bagaimana seorang Muslim harus melaksanakan kehidupan ini di dunia dan di akhirat. Ketiga konsep ini tidak hanya berdampingan, tapi saling melengkapi dalam mencapai tujuan utama, yaitu ridho Allah SWT.

Baca Juga :   Implementasi Pancasila dalam Perumusan Kebijakan pada Bidang Politik Dapat Ditransformasikan Melalui Sistem Politik yang Bertumpu pada Asas Kedaulatan Rakyat, Hal Ini Termaktub Dalam Konstitusi Tepatnya Dalam Pasal…