Pada Suatu Lintasan Kereta Dua Rel Disambungkan dari Ujung ke Ujung dan Diberi Celah di Antara Keduanya, Mengapa?

Domain Java (1)
Domain Java (1)

Lintasan kereta adalah komponen penting dalam perkeretaapian. Fungsinya bukan hanya sebagai jalur tempat kereta melintas tetapi juga memiliki berbagai spesifikasi teknis yang mempengaruhi keberlangsungan operasional kereta api. Salah satunya adalah cara penambatan dua rel kereta api dari ujung ke ujung dengan memberikan celah di antara keduanya. Celah ini sering dianggap trivia oleh banyak orang, tapi sebenarnya memiliki alasan yang vital.

Baca Juga :   Pernyataan Berikut Terkait Dengan Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak STPPA Kecuali

Ekspansi Termal

Alasan utama penambatan dua rel dengan celah adalah untuk mengakomodasi perubahan suhu. Ciri khas dari lintasan kereta adalah permukaannya yang terbuat dari baja atau besi, material yang cenderung mengalami ekspansi (membesar) dan kontraksi (mengecil) karena perubahan suhu. Jika rel-rail tersebut digabungkan tanpa celah, bisa jadi ekspansi atau kontraksi tersebut membuat rel membengkok atau bahkan patah. Celah yang diberikan sebagai ‘ruang gerak' atau ‘ruang bernafas' bagi rel untuk mengalami perubahan volume karena fluktuasi suhu.

Baca Juga :   Kesadaran Tentang Pentingnya Identitas Nasional Indonesia Secara Historis Dimulai Sejak

Konsistensi Jalur

Celah tersebut juga membantu dalam mempertahankan konsistensi jalur. Seperti yang disebutkan sebelumnya, tanpa celah, rel dapat membengkok dan merusak konsistensi jalur. Celah ini memungkinkan setiap bagian rel untuk bekerja secara independen dari yang lain, jadi jika salah satu bagian rel mengalami stres atau perubahan situasional, bagian lain tidak akan terpengaruh.

Baca Juga :   Bagaimana Memaknai Proses Perancangan dan Isi dari Rumusan Dasar Negara yang Bernama Mukadimah Hukum Dasar atau yang Juga Dikenal Piagam Jakarta

Keselamatan Kereta Api

Selain kepentingan teknis, celah antara rel juga bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan kestabilan kereta api saat melintas. Perubahan ukuran rel karena suhu dapat mengurangi kestabilan kereta api dan meningkatkan risiko . Dengan memberikan celah, rel memiliki ruang untuk mengembang dan menyusut tanpa mengganggu operasional kereta.

Terkadang, fenomena sepele ini diabaikan oleh banyak orang. Namun, detail sekecil ini menunjukkan betapa pelik dan cermatnya perencanaan dalam pembuatan transportasi massal seperti kereta api. Jadi, sembari menikmati perjalanan dengan kereta api, mari kita hargai kerumitan yang terlibat dalam membuat perjalanan ini mungkin dan aman.

Baca Juga :   Daging memiliki Kandungan Asam Amino Esensial yang Terdapat Di Dalamnya yang Berperan untuk…

Ikuti kami di GoogleNews

Pos terkait