Hikayat yang Hanya Berunsur Islam dan Berasal dari Tradisi Sastra Arab-Persia. Pernyataan tersebut Merupakan Pengertian Dari…

Pertanyaan yang telah diajukan nampaknya merujuk pada elemen-elemen yang mendefinisikan genre sastra tertentu. Jika kita melihat elemen-elemen yang disebutkan di sini: yaitu adanya unsur dan juga asal-usul dari tradisi sastra Arab-Persia, maka kita bisa menyimpulkan bahwa pernyataan tersebut mengarah pada konsep “Hikayat”.

Hikayat adalah sebuah genre dalam sastra Melayu klasik yang mengambil inspirasi dan banyak elemen dari sastra Arab-Persia. Karya-karya Hikayat seringkali memiliki tema-tema yang berkaitan dengan ajaran , tokoh-tokoh , atau cerita-cerita yang berlatar belakang sejarah dan budaya masyarakat .

Baca Juga :   Istilah yang Digunakan untuk Menjelaskan Hubungan antara Perilaku Sosial dalam Kaitannya dengan Hukum

Latar Belakang Hikayat

Hikayat bermula dari periode penyebaran pada abad ke-13 dan ke-14 di . Pengaruh kuat dari penyebaran Islam ini tercermin dalam karya-karya sastra yang banyak menceritakan kisah-kisah heroik Islam, kisah-kisah moral dan yang berlandaskan ajaran Islam, dan juga cerita-cerita yang berlatar belakang sejarah dan peradaban Islam.

Baca Juga :   Lamanya Permainan Softball Dalam Satu Kali Pertandingan Adalah…

Namun, Hikayat tidak hanya dipengaruhi oleh sastra Arab, namun juga oleh sastra Persia. Sastra Persia merupakan salah satu sastra yang paling berpengaruh dalam sejarah dunia, dan banyak elemen-elemen estetika, teknik penceritaan, dan bentuk-bentuk sastra Persia yang diadopsi dan dimodifikasi dalam sastra Melayu, termasuk dalam genre Hikayat.

Ciri-Ciri Hikayat

Hikayat memiliki beberapa ciri khas yang membuatnya unik. Pertama, Hikayat seringkali mengambil bentuk prosa. Meskipun ada juga hikayat yang berbentuk puisi, mayoritas hikayat ditulis dalam prosa.

Baca Juga :   Dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959 yang Mengawali Terbentuknya Pemerintahan Orde Lama Salah Satunya Didorong oleh Faktor

Kedua, Hikayat memiliki tema-tema yang bersifat universal dan merujuk pada nilai-nilai moral dan . Ini sesuai dengan fungsinya sebagai media penyebaran ajaran Islam dan juga sebagai sarana moral bagi masyarakat.

Ketiga, Hikayat seringkali memiliki unsur-unsur fantastis dan magis. Ini bukan berarti bahwa hikayat tidak realistis, melainkan hikayat seringkali menggabungkan elemen-elemen realisme dan fantastis untuk menciptakan cerita yang menarik dan penuh makna.

Baca Juga :   Dokumen yang Tercipta Dari Komputer atau Handphone yang Fungsinya Menyimpan Data Disebut Apa?

Jadi, jika dilihat dari unsur-unsurnya dan asal-usulnya, dapat dikatakan bahwa “hikayat yang hanya berunsur Islam dan berasal dari tradisi sastra Arab-Persia” merupakan definisi dari Hikayat.