Tutup
Artikel

Dalam Perkembangan Demokrasi Parlementer, Terdapat 7 Kabinet yang Pernah Memerintah di Indonesia. Dimana Salah Satunya Pernah Memerintah 2 Kali. Kabinet yang Dimaksudkan adalah Kabinet apa?

×

Dalam Perkembangan Demokrasi Parlementer, Terdapat 7 Kabinet yang Pernah Memerintah di Indonesia. Dimana Salah Satunya Pernah Memerintah 2 Kali. Kabinet yang Dimaksudkan adalah Kabinet apa?

Sebarkan artikel ini
Domain Java (1)
Domain Java (1)

Sejarah Indonesia telah mencatat bahwa Indonesia pernah mempraktikkan demokrasi parlementer. Dalam ini, ada 7 kabinet yang pernah memerintah di Indonesia. Menariknya, ada satu kabinet yang memiliki kesempatan untuk memerintah sebanyak dua kali.

Sejarah Demokrasi Parlementer di Indonesia

Demokrasi parlementer diperkenalkan di Indonesia setelah negara ini merdeka. ini dipraktikkan pada tahun 1950 hingga 1959. Dalam ini, kekuasaan eksekutif berada di tangan Perdana Menteri dan kabinetnya, sementara Presiden menjadi kepala negara symbols.

Iklan
Baca Juga :   Bagian Akhir Dalam Sebuah Teks Eksposisi yang Memuat Penguatan Kembali Atas Pendapat yang Telah Disampaikan Berdasarkan Fakta dalam Bagian Argumentasi Merupakan……

Sebelum memasuki pembahasan tentang kabinet yang memerintah dua kali, mari kita lihat daftar kabinet yang ada dalam periode ini.

  1. Kabinet Natsir (September 1950 – April 1951)
  2. Kabinet Sukiman (April 1951 – February 1952)
  3. Kabinet Wilopo (April 1952 – June 1953)
  4. Kabinet Ali Sastroamidjojo I (July 1953 – July 1955)
  5. Kabinet Burhanuddin Harahap (August 1955 – March 1956)
  6. Kabinet Ali Sastroamidjojo II (March 1956 – March 1957)
  7. Kabinet Djuanda (March 1957 – July 1959)
Baca Juga :   Contoh Sikap dan Perilaku yang Sesuai dengan Norma di Lingkungan Keluarga

Kabinet yang Mempunyai Kesempatan Memerintah Dua Kali

Jika dilihat dari daftar di atas, maka kabinet yang memerintah dua kali adalah Kabinet Ali Sastroamidjojo. Kabinet ini memerintah pertama kali pada periode Juli 1953 hingga Juli 1955, dan kedua pada periode Maret 1956 hingga Maret 1957.

Periode pertama dari kabinet Ali Sastroamidjojo ditandai dengan upaya-upaya penentuan , termasuk penetapan Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi dan . Sementara itu, dalam periode kedua, kabinet ini menghadapi berbagai isu politik dan ekonomi yang signifikan, termasuk inflasi dan pergolakan daerah-daerah.

Baca Juga :   Penyesuaian Bentuk Tubuh untuk Mendapatkan Mangsa pada Elang Ditandai dengan Mempunyai

Sejarah demokrasi parlementer di Indonesia, termasuk periode-periode kabinet-kabinetnya, memberikan kita pelajaran yang berharga tentang pentingnya yang baik dan tantangan-tantangan yang dihadapi oleh negara baru merdeka ini.