Pada Masa Demokrasi Terpimpin, Pemerintah Indonesia Berupaya Menerapkan Sistem Ekonomi Berdikari, Dalam Praktiknya Pemerintah Indonesia Tidak Konsisten Menerapkan Sistem Tersebut, yang Ditunjukkan Dengan?

Domain Java (1)
Domain Java (1)

Dunia politik dan ekonomi Indonesia pada era demokrasi terpimpin sangatlah dinamis dan penuh dengan tantangan. Salah satu kebijakan yang dicoba untuk diterapkan oleh pemerintah pada saat itu adalah ekonomi berdikari. Namun dalam praktiknya, pemerintah Indonesia saat itu tampaknya tidak konsisten dalam menerapkan tersebut. Berikut beberapa faktor yang menunjukkan inkonsistensi tersebut.

Baca Juga :   Ditinjau Dari Segi Waktu, Sejarah Budaya Demokrasi di Indonesia pada Tahun 1959-1966 yaitu Periode Demokrasi

1. Ketergantungan pada Bantuan Luar Negeri

Walaupun pemerintah berusaha menerapkan ekonomi berdikari, namun pada kenyataannya Indonesia masih sangat bergantung pada bantuan ekonomi dari negara-negara donor, seperti Amerika Serikat dan negara-negara Eropa. Ketergantungan ini tampak jelas dalam berbagai sektor ekonomi, seperti infrastruktur, , dan kesehatan.

2. Kesenjangan Ekonomi

Kesenjangan ekonomi antara kelompok masyarakat yang berbeda-beda juga menunjukkan bahwa penerapan ekonomi berdikari belum memberikan hasil yang diharapkan. Kesenjangan ini terlihat jelas antara populasi kota besar dan masyarakat di daerah-daerah pedalaman, serta antara kelompok sosial ekonomi atas dan bawah.

Baca Juga :   Download Lagu Tanpa Pesan Terakhir x Jaga Selalu Hatimu x Memikirkan Dia

3. Penerapan yang Inkonsekuen

Inkonsekuen dalam penerapan merupakan penanda lain dari ketidakstabilan dalam penerapan ekonomi berdikari. -contoh dari inkonsekuen ini antara lain adalah kebijakan deregulasi dan liberalisasi yang dilakukan tanpa pertimbangan matang, serta intervensi pemerintah dalam sektor-sektor tertentu yang seharusnya dikelola oleh sektor swasta.

Baca Juga :   Dalam pembuatan tube pulpen sebelum dirakit, dilakukan pengujian: Proses dan Perlunya Pengujian

4. Ari Lembaga-Lembaga Internasional dan Kepentingan Politik

Faktor lain yang menunjukkan inkonsistensi dalam penerapan sistem ekonomi berdikari adalah pengaruh dari lembaga-lembaga internasional, seperti Bank Dunia dan IMF, serta kepentingan politik dari pemerintah. Lembaga-lembaga ini seringkali menekan Indonesia untuk menerapkan yang sesuai dengan kepentingan mereka, bukan kepentingan rakyat Indonesia.

Baca Juga :   Mengapa Anda Memilih untuk Menjadi Pengajar Praktik di Program Pendidikan Guru Penggerak?

Maka dari itu, meskipun gagasan tentang ekonomi berdikari adalah ide yang baik dan mulia, penerapannya dalam praktik di era demokrasi terpimpin belum dapat berjalan dengan konsisten dan efektif. Penerapan sistem ini akan memerlukan komitmen politik yang kuat, kebijakan yang konsisten, serta peningkatan kapasitas dan kemandirian ekonomi rakyat yang sejati.

Ikuti kami di GoogleNews

Pos terkait