Seseorang Bisa Mengalami Mobilitas Sosial Secara Vertikal Apabila Memiliki Modal

Domain Java (1)
Domain Java (1)

Dalam dunia sosial dan ekonomi, pengertian mobilitas muncul untuk merujuk pada pergerakan individu atau kelompok dalam hierarki sosial dari waktu ke waktu. Mobilitas sosial bisa diibaratkan sebagai eskalator, yang kadang mengangkat seseorang ke posisi sosial yang lebih tinggi (mobilitas vertikal naik), atau sebaliknya, menurunkannya ke posisi yang lebih rendah (mobilitas vertikal turun).

Baca Juga :   Jika pada tahun 1967, 1968, dan 1969 seorang pekerja menerima gaji 13% lebih banyak setiap tahun dari tahun sebelumnya, berapa banyak lagi yang didapatnya di tahun 1969 dibandingkan dengan tahun 1967?

Faktor-faktor yang bisa mempengaruhi tingkat mobilitas sosial adalah , keterampilan, bakat, dan modal. Dalam artikel ini, kita akan fokus pada peran modal dalam mobilitas sosial vertikal.

Mengapa Modal Penting untuk Mobilitas Sosial Vertikal?

Modal dalam konteks ini bisa berarti apa saja yang menjadi aset positif bagi seseorang untuk mencapai keberhasilan individu: modal uang, modal intelektual (laiknya dan keterampilan), dan modal sosial (seperti jejaring).

Baca Juga :   Apa Perbedaan Formulir Pengiriman Barang dengan Formulir LJK, Jelaskan

1. Modal Uang

Modal uang terkait langsung dengan kekayaan materi. Seseorang dengan jumlah modal uang besar mungkin mampu mengakses berkualitas, memulai usaha, atau investasi yang kemudian bisa meningkatkan status sosialnya.

2. Modal Intelektual

Modal intelektual mencakup , pengetahuan, dan keterampilan seseorang. Seperti halnya modal uang, modal intelektual juga berarti seseorang memiliki lebih banyak peluang untuk meraih sukses dan mencapai posisi sosial yang lebih tinggi.

Baca Juga :   Deskripsikan Mengenai Sistem Kepercayaan yang Dianut oleh Masyarakat Megalitikum

3. Modal Sosial

Modal sosial melibatkan hubungan dan jaringan yang dimiliki seseorang. Individu yang memiliki banyak kenalan dan mereka yang berkualitas mempunyai peluang lebih besar untuk mendapatkan peluang baru dan maju dalam hierarki sosial.

Jadi, Jawabannya Apa?

Dengan melihat gambaran di atas, maka jawabannya adalah, “Ya, seseorang bisa mengalami mobilitas sosial secara vertikal apabila memiliki modal.” Modal dalam berbagai bentuk memberikan akses ke sumber-sumber yang bertujuan pada peningkatan status sosial dan ekonomi. Namun, perlu juga dipahami bahwa mobilitas sosial vertikal tidak hanya ditentukan oleh modal. Ada faktor lain yang ikut berperan, seperti kebijakan pemerintah, diskriminasi, atau faktor keberuntungan.

Baca Juga :   Tiap Nada Tingginya Tetap Tidak Berubah dan Mutlak Ditulis Di Garis Paranada Disebut Notasi

Ikuti kami di GoogleNews

Pos terkait