Sebutkan 3 Metode Pembelajaran Konvensional yang Diterapkan Pondok Pesantren Selama Ini

Domain Java (1)
Domain Java (1)

di Indonesia memiliki banyak bentuk dan metode yang beragam, salah satunya adalah metode yang diterapkan di Pondok Pesantren. Pondok Pesantren adalah sebuah lembaga yang dulunya menjadi pilihan utama bagi masyarakat untuk memperoleh ilmu . Meski sekarang sudah banyak metode pembelajaran baru, namun beberapa pesantren masih menerapkan metode konvensional. Berikut ini adalah tiga metode pembelajaran konvensional yang umumnya diterapkan di Pondok Pesantren.

Baca Juga :   Cara Yang Dapat Dilakukan Agar Pagar Rumah Yang Terbuat Dari Besi Tidak Mudah Berkarat

1. Metode Bandongan

Metode Bandongan adalah salah satu metode pembelajaran yang bagi sebagian besar masyarakat , nama metode ini sudah sangat familiar, terutama bagi mereka yang pernah belajar di pesantren. Metode ini adalah metode dimana seorang Kyai atau pengajar membaca dan menjelaskan kitab kuning (kitab klasik dalam literatur ) kepada para santri yang kemudian mendengarkan dan menghafal penjelasannya.

Baca Juga :   Harga Mahal..Kok Berhasil?? Saudara Mahasiswa di Era Persaingan yang Semakin Ketat, Pelaku Usaha Dapat Memutuskan untuk Menawarkan Menggunakan 2 Alternatif Harga: Harga Murah Versus Harga Mahal

2. Metode Sorogan

Metode Sorogan adalah metode pembelajaran yang dilakukan dengan cara membaca kitab kuning secara langsung di hadapan seorang Kyai atau pengajar, lalu Kyai melakukan telaah dan koreksi atas bacaan dan pemahaman santri tersebut. Dalam metode ini, santri tidak hanya mendapatkan koreksi bacaan, tetapi juga mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang isi kitab.

Baca Juga :   Posisi Tungkai Ayun yang Benar saat Melakukan Gerakan Topang Depan pada Jalan Cepat

3. Metode Wetonan

Metode Wetonan adalah metode belajar dimana santri dan pengajar berkumpul dalam satu waktu dan tempat yang telah ditentukan (biasanya seminggu sekali) untuk membahas materi yang telah dipelajari sebelumnya. Santri akan ditanya langsung oleh Kyai tentang materi yang telah diajarkan dan juga menghafal materi tersebut.

Ketiga metode tersebut, yaitu Bandongan, Sorogan dan Wetonan, memiliki tujuan yang sama yaitu untuk membentuk santri yang memiliki pemahaman yang mendalam tentang dan dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Sampai saat ini, walaupun sudah banyak metode pembelajaran baru, masih banyak Pesantren yang menerapkan metode-metode konvensional tersebut karena dianggap efektif dalam membentuk karakter dan pemahaman santri.

Baca Juga :   Apakah Indonesia Negara Hukum? Tunjukkan Bukti bahwa Indonesia Negara Hukum

Jadi, jawabannya apa? Metode Bandongan, Sorogan dan Wetonan adalah tiga metode pembelajaran konvensional yang tetap eksis dan diterapkan di Pondok Pesantren hingga saat ini.

Ikuti kami di GoogleNews

Pos terkait