Pada Tanggal 14 November 1945, Soekarno Sebagai Kepala Pemerintahan Republik Diganti Oleh Siapa?

Domain Java (1)
Domain Java (1)

Tanggal 14 November 1945 merupakan hari penting dalam sejarah Republik Indonesia. Pada hari ini, terjadi perubahan dalam Republik Indonesia, dimana Ir. Soekarno digantikan dari posisinya sebagai Kepala .

Soekarno merupakan salah satu tokoh penting dalam sejarah Indonesia. Ia adalah salah satu proklamator kemerdekaan dan pemimpin pertama Republik Indonesia. Namun, pada tanggal tersebut, Soekarno mengalami perubahan posisi dari Kepala menjadi Presiden Republik Indonesia.

Baca Juga :   Suatu Proses Membandingkan Suatu Besaran dengan Besaran Sejenis sebagai Satuan Disebut

Perubahan ini disebabkan oleh perubahan dari bentuk eksekutif presidensil menjadi parlementer yang mengacu kepada Undang-Undang Dasar Sementara yang disahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945. Sesuai dengan ini, posisi Kepala kemudian dipegang oleh seorang perdana menteri.

Pada tanggal 14 November 1945, posisi Kepala Pemerintahan atau Perdana Menteri dipegang oleh Sutan Syahrir. Dia adalah seorang intelektual dan politikus ternama di era awal kemerdekaan Indonesia. Syahrir adalah tokoh yang juga dikenal sebagai penentang kebijakan kolaborasi dengan Jepang selama penjajahan. Dia menjabat sebagai Perdana Menteri pertama Republik Indonesia, dan pada masa jabatannya lebih fokus pada urusan dalam negeri.

Baca Juga :   Tahukah Kamu Apa yang Dimaksud Pelayaran Hongi dan Bagaimana Praktiknya Sehingga Keuntungan Tetap Jatuh?

Dengan demikian, pada tanggal 14 November 1945, Soekarno sebagai Kepala Pemerintahan Republik digantikan oleh Sutan Syahrir. Meski demikian, Soekarno masih memegang peran penting di pemerintahan sebagai Presiden Republik Indonesia. Perubahan ini bukanlah tanda bahwa Soekarno kehilangan pengaruhnya, melainkan merupakan refleksi dari perubahan pemerintahan yang dianut oleh Republik Indonesia pada waktu itu.

Baca Juga :   Bagaimana Diskusi Menggunakan Kata-Kata Dapat Meyakinkan Pembaca untuk Setuju?

Ikuti kami di GoogleNews

Pos terkait