Menetapkan Jumlah saat Pemesanan Bahan Baku serta Komponen Secara Ekonomis dan Terpadu Merupakan

Domain Java (1)
Domain Java (1)

Produksi yang efisien dan efektif sangat bergantung pada ketersediaan dan pengelolaan bahan baku serta komponen yang tepat. Bagaimana kita menetapkan jumlah saat memesan bisa menjadi faktor krusial yang mempengaruhi kinerja bisnis. Proses ini bukan hanya melibatkan penyusunan anggaran, tetapi juga strategi investasi, perencanaan operasional, dan logistik.

Keterpaduan dalam Pengadaan Bahan Baku

Memenangkan persaingan di pasar saat ini menuntut perusahaan untuk menjadi semakin ekonomis dalam setiap operasionalnya, termasuk dalam proses pengadaan bahan baku.

Baca Juga :   Alkisah: Ini Hikayat Orang Dahulu Kala tentang Pelanduk Jenaka dan Binatang-binatang Rimba di Gunung Indrakila

Komponen keterpaduan dalam pengadaan bahan baku perlu digunakan untuk memastikan efektivitas dan efisiensi perusahaan. Ini termasuk koordinasi antar departemen, perencanaan yang jelas dan terencana, dan pemantauan dan evaluasi proses pengadaan secara berkelanjutan. Terlebih lagi, keterpaduan juga berarti mempertimbangkan dan membalansir faktor-faktor lain, seperti harga, kualitas, dan keandalan pemasok, serta mempertimbangkan faktor dan sosial dalam proses pengadaan.

Baca Juga :   Seluruh Peraturan Perundang-undangan di Indonesia Harus Bersumber pada Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang Didalamnya Terkandung Asas Kerohanian Negara Yaitu

Teknik Ekonomis dalam Menetapkan Jumlah Pemesanan

Ada beberapa metode umum yang dapat digunakan untuk menentukan jumlah bahan baku yang harus dipesan:

1. Metode Economic Order Quantity (EOQ)

EOQ adalah metode yang dirancang untuk meminimalkan total biaya inventori dengan menentukan jumlah optimal bahan baku yang harus dipesan. Dengan kata lain, metode ini membantu perusahaan untuk menjawab pertanyaan “Berapa banyak yang harus kita pesan?” dan “Kapan kita harus memesan lagi?”.

Baca Juga :   Suatu Kumpulan Gagasan, Ide-Ide Dasar, Keyakinan, serta Kepercayaan yang Bersifat Sistematis yang Memberikan Arah dan Tujuan yang Hendak Dicapai oleh Suatu Bangsa dan Negara

2. Just In Time (JIT)

JIT adalah metode inventori yang menekankan pembelian bahan baku pada waktu yang tepat dalam jumlah yang tepat untuk produksi. Dalam ini, persediaan dijaga pada tingkat minimum dan pengiriman dilakukan tepat waktu untuk memenuhi permintaan produksi.

3. Analisis ABC

Metode ini membagi bahan baku atau item inventori ke dalam tiga kategori (A, B, C) berdasarkan biaya mereka. A adalah barang-barang paling mahal yang membutuhkan kontrol yang ketat, C adalah barang-barang paling murah yang membutuhkan kontrol minimal, dan B adalah barang-barang yang diantara keduanya.

Baca Juga :   Penyebab Utama Dari Dilakukannya Pemberontakan PETA di Blitar Yaitu

Kesimpulan

Pemesanan bahan baku dan komponen dengan cara yang ekonomis dan terpadu adalah langkah penting dalam menjaga efisiensi dan efektivitas produksi. Memahami dan mengimplementasikan teknik seperti Economic Order Quantity, Just in Time, dan Analisis ABC ke dalam inventori dapat membantu perusahaan mengimbangi persaingan dan mencapai tujuan bisnis mereka.

Baca Juga :   Jika DNA Dipotong oleh Enzim Restriksi, Maka Bagian yang Akan Terputus adalah Ikatan

Ikuti kami di GoogleNews

Pos terkait