Dalam Masyarakat Tradisional untuk Mobilitas Sosial Vertikal Hampir Tidak Boleh Terjadi, Hal Ini Merupakan Kehidupan Terasing Akibat

Domain Java (1)
Domain Java (1)

Masyarakat tradisional, yang terdiri dari kelompok-kelompok sosial yang tertutup dan terikat oleh adat istiadat, sering kali mengalami keterbatasan dalam hal mobilitas sosial vertikal. Keterbatasan ini menyebabkan kehidupan terasing bagi mereka yang beraspirasi untuk naik kelas, berprestasi lebih tinggi, atau mengejar peluang hidup yang lebih baik. Dalam konteks ini, artikel ini akan menjelaskan mengapa mobilitas sosial vertikal hampir tidak mungkin terjadi dalam masyarakat tradisional dan bagaimana hal ini mengakibatkan kehidupan terasing bagi individu yang terkena dampaknya.

Baca Juga :   Berdasarkan Fakta Kasus di Atas, Tentukan Titik Taut Sekunder Dalam Perkara Tersebut

Keterikatan pada Adat dan Struktur Sosial

Salah satu alasan utama mengapa mobilitas sosial vertikal sulit dicapai dalam masyarakat tradisional adalah karena adat istiadat dan struktur sosial yang mapan. Masyarakat ini sering kali memiliki kasta atau peran yang telah ditetapkan bagi setiap individu, berdasarkan dan latar belakang mereka. Hal ini membuat pergerakan vertikal dalam struktur sosial menjadi langka dan bahkan dianggap tabu.

Baca Juga :   Saat Melakukan Passing Atas Dalam Permainan Voli, Dorongan Tangan Diakhiri Dengan Gerakan

Resistensi Terhadap Perubahan

Seiring berjalannya waktu, perubahan dalam tatanan sosial dianggap sebagai gangguan atau ancaman bagi stabilitas dan identitas masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat tradisional cenderung menahan diri untuk menerima perubahan yang mengancam tradisi dan nilai-nilai yang telah ada sepanjang generasi – hal ini termasuk mobilitas sosial vertikal.Keengganan terhadap perubahan ini juga menciptakan hambatan bagi individu yang mencoba untuk mengatasi kesenjangan sosial dan ekonomi yang ada.

Baca Juga :   Dalam Pengembangan Big Data yang Melakukan Perubahan Data Selama Pemrosesan dan Life Cycle-nya Disebut

Akses Terbatas ke dan Kesempatan Ekonomi

Masyarakat tradisional juga sering kali memiliki akses yang terbatas ke sumber daya, seperti dan kesempatan ekonomi. Hal ini membatasi kemampuan individu untuk meningkatkan kualitas hidup mereka, mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk mencapai mobilitas sosial vertikal, dan menciptakan yang menopang kelas yang ada.

Kehidupan Terasing Akibat

Individu yang berusaha untuk mencapai mobilitas sosial vertikal dalam masyarakat tradisional sering kali menghadapi konsekuensi negatif karena perlawanan terhadap perubahan. Mereka bisa dianggap sebagai pengkhianat atau diasingkan dari dan komunitas mereka, yang memungkinkan mereka untuk diidentifikasi dan diberlakukan sanksi. Akibatnya, individu ini mungkin tidak akan pernah mendapatkan dukungan dan sumber daya yang mereka butuhkan untuk meningkatkan kedudukan mereka dalam masyarakat.

Jadi, jawabannya apa?

Untuk mengatasi kehidupan terasing akibat keterbatasan mobilitas sosial vertikal dalam masyarakat tradisional, individu dan masyarakat harus membuka diri terhadap konsep perubahan sosial dan ekonomi. Inisiatif seperti yang inklusif dan pemberdayaan ekonomi bagi individu dari berbagai latar belakang, dapat membantu mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi yang ada. Selain itu, mengadopsi nilai-nilai yang mendorong integrasi, kerjasama, dan dialog, dapat menciptakan ruang bagi mobilitas sosial vertikal dan kehidupan yang lebih baik bagi semua anggota masyarakat.

Baca Juga :   Akibat Serangan Tentara Mongol, Pusat Kekhalifahan Abbasiyah Berpindah Ke?

Ikuti kami di GoogleNews

Pos terkait