Bani Abbas Berhasil Mengembangkan Daulah Abbasiyah Setelah Berhasil Merebut Kekuasaan Dari Daulah Umayyah: Mengapa Mereka Melakukan Hal Itu?

Domain Java (1)
Domain Java (1)

Daulah Abbasiyah merupakan sebuah kekaisaran luas yang berdiri dari kawasan Timur Tengah hingga Afrika Utara, pergantian kekuasaan dari Daulah Umayyah ke Daulah Abbasiyah pada abad ke-8 Masehi ini adalah salah satu peristiwa penting dalam sejarah dunia . Pertanyaan utamanya adalah, mengapa Bani Abbas berupaya sedemikian rupa untuk menggulingkan Umayyah dan membentuk Daulah mereka sendiri? Untuk memahami hal ini, kita harus mencari jawabannya dalam konteks politik, sosial, dan ekonomi era tersebut.

Baca Juga :   Dalam Penetapan Tata Guna Lahan, Keadaan Tanah, Cuaca, Iklim dan Geologi Termasuk Ke Dalam Faktor

Motif Politik

Pada masa Daulah Umayyah, ada banyak ketidakpuasan dalam administrasi karena penyalahgunaan kekuasaan, korupsi, dan diskriminasi terhadap non-Arab. Bani Abbas, yang juga termasuk dalam klan Hashimiyah seperti Nabi Muhammad, merasa mereka memiliki hak lebih atas umat . Mereka percaya bahwa harus berada dalam tangan keturunan langsung Nabi Muhammad. Diskriminasi yang dialami oleh beberapa kelompok, terutama non-Arab dan muslim Syi'ah, juga menjadi keuntungan bagi Bani Abbas karena banyak yang merasa tidak diperlakukan adil oleh Umayyah.

Baca Juga :   Wirausaha Industri Olahan Ayam Sangat Bergantung kepada Peternak Ayam dalam Hal Apa?

Motif Sosial

Selain faktor politis, Bani Abbas juga didorong oleh alasan sosial dalam mengejar ambisi mereka. Mereka berhasil memanfaatkan kekecewaan masyarakat terhadap Umayyah yang semakin korup dan otoriter. Mereka mencoba menggalang dukungan dengan menyuarakan janji untuk menyediakan yang lebih adil dan merakyat. Bani Abbas berhasil mengumpulkan dukungan luas dan berbagai suku Arab serta non-Arab, yang secara signifikan mendorong perebutan kekuasaan.

Baca Juga :   Menghadapi Perkembangan IPTEK: Sikap Selektif yang Diperlukan Haruslah Berdasarkan Persatuan

Motif Ekonomi

Daulah Umayyah merupakan kekaisaran yang kaya dan makmur. Mengambil alih kekuasaan berarti mendapatkan kontrol atas sumber daya dan kekayaan yang melimpah. Bani Abbas mampu melihat peluang ini dan memanfaatkannya sebagai insentif dalam upaya mereka mengambil alih kekuasaan.

Singkatnya, Bani Abbas hadir dengan janji reformasi, keadilan sosial dan ekonomi yang merakyat, dan membawa perubahan dalam dunia . Mereka berhasil memanfaatkan ketidakpuasan yang ada di masyarakat untuk melakukan perubahan terhadap penguasa saat itu, dan menancapkan perlawanan terhadap Daulah Umayyah, berujung pada pembentukan Daulah Abbasiyah yang baru. Meskipun alasan-alasan yang mereka gunakan untuk melakukan perebutan kekuasaan ini adalah kombinasi dari politik, sosial, dan ekonomi, tujuan utamanya adalah untuk membentuk sebuah kekaisaran yang lebih adil dan merakyat.

Baca Juga :   Snouck Hurgronje Memiliki Peran Penting Bagi Belanda Dalam Mengakhiri Perlawanan Rakyat Aceh. Strategi Snouck Hurgronje Untuk Meredam Perlawanan Rakyat Aceh adalah…

Ikuti kami di GoogleNews

Pos terkait