Bila Kadar Glukosa dalam Urin 1,5%, Kemungkinan Orang Tersebut Menderita

Domain Java (1)
Domain Java (1)

Glukosa, zat gula sederhana yang berfungsi sebagai sumber energi utama bagi tubuh, biasanya hadir dalam darah. Salah satu tugas utama ginjal adalah menyaring darah dan menghasilkan urin sebagai produk sampingan. Dalam kondisi normal, ginjal dapat menyerap kembali sebagian besar glukosa dan mengembalikannya ke aliran darah, sementara jumlah glukosa dalam urin tetap minimal atau tidak ada sama sekali.

Baca Juga :   Sebuah Penyajian Permasalahan dalam Sebuah Cerita Hingga Sampai Puncak Masalah Disebut …

Terjadinya Glukosuria

Bila kadar glukosa dalam urin mencapai 1,5%, kondisi ini disebut glukosuria atau glucosuria, fenomena di mana terdapat kadar glukosa yang tinggi dalam urin. Glukosuria dapat menjadi tanda dari beberapa gangguan kesehatan, tetapi paling sering dikaitkan dengan diabetes melitus.

Diabetes Melitus

Diabetes melitus adalah kondisi medis di mana tingkat glukosa darah seseorang menjadi terlalu tinggi karena tubuh tidak dapat menghasilkan cukup insulin atau tidak dapat menggunakan insulin yang dihasilkannya secara efektif. Ini menyebabkan peningkatan kadar glukosa dalam darah, yang jika mencapai titik tertentu akan mulai merembes ke dalam urin. Oleh karena itu, bila kadar glukosa dalam urin mencapai 1,5%, kemungkinan besar ini merupakan indikasi adanya diabetes melitus.

Baca Juga :   Perspektif pada Satu Titik Lenyap Biasanya Digunakan Untuk Menggambarkan Kenampakan dari Arah

Gangguan Kesehatan Lain

Namun, patut diingat bahwa glukosuria bukan hanya indikasi diabetes melitus. Kondisi lain yang mungkin terkait adalah penyakit ginjal, di mana ginjal tidak dapat menyerap kembali glukosa seperti seharusnya. Hipertiroidisme, kondisi di mana tiroid menghasilkan terlalu banyak hormon, juga dapat menyebabkan glukosuria. Selain itu, penggunaan obat-obatan tertentu juga dapat meningkatkan kadar glukosa dalam urin.

Baca Juga :   Prinsip Estetika yang Memandang Seni sebagai Aktivitas Kreatif yang Mengutamakan Aspek Penemuan Orisinalitas dan Gaya Pribadi Disebut Apa?

Pengujian dan Diagnostik

Bila kadar glukosa dalam urin menunjukkan angka yang tinggi, perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk menentukan kondisi kesehatan yang mendasari. Tes darah dan urin, termasuk tes toleransi glukosa, mungkin digunakan untuk mendiagnosis diabetes. Untuk kondisi lain, dapat diperlukan tes tambahan tergantung pada gejala lain yang dialami oleh pasien.

Baca Juga :   Penggunaan Bahasa Asing Menurunkan Rasa Nasionalisme

Kesimpulan

Jadi, bila kadar glukosa dalam urin 1,5%, sangat mungkin bahwa individu tersebut menderita suatu kondisi kesehatan seperti diabetes melitus. Namun, dapat juga merupakan indikasi adanya penyakit lain atau efek samping dari penggunaan obat tertentu. Selalu penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan jika Anda mencurigai adanya masalah dengan kesehatan Anda.

Baca Juga :   Salah Seorang Ashabul Kahfi Pergi ke Pasar, Ia Mendapati Masyarakat Tidak Mengenali Dirinya, Sebab?

Jadi, jawabannya apa? Bila kadar glukosa dalam urin 1,5%, kemungkinan orang tersebut menderita diabetes melitus atau kondisi kesehatan lain yang harus segera ditangani.

Ikuti kami di GoogleNews

Pos terkait