Filosofi Pendidikan Menurut Ki Hajar Dewantara dalam Konteks Merdeka Belajar

Domain Java (1)
Domain Java (1)

Ki Hajar Dewantara, sering disebut sebagai Bapak Indonesia, memiliki pandangan yang sangat unik dan khas. filosofi pendidikannya didasarkan pada pembentukan karakter, kreativitas, dan kemandirian siswa, yang sangat relevan dengan pandangan Modern tentang Merdeka Belajar.

“Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani”

Kutipan ini menjadi filosofi dalam konteks “Merdeka Belajar,” yang dikemukakan oleh Ki Hajar Dewantara. Arti filosofi ini secara harfiah adalah “Di depan memberi contoh, di tengah menumbuhkan semangat, di belakang memberi dorongan”.

Bacaan Lainnya
Baca Juga :   Salah Satu Upaya untuk Meningkatkan Usaha Kerajinan yang Dilakukan Wirausaha

Di era Merdeka Belajar ini, filosofi tersebut sangat relevan karena pembelajaran lebih dipandu oleh dan siswa diberi kebebasan untuk dapat belajar sesuai dengan minat dan talentanya sendiri. tidak lagi hanya berpusat pada , melainkan lebih menekankan kesempatan untuk siswa dalam mengembangkan kreativitas dan potensinya.

Kemandirian dalam Belajar

Salah satu konsep yang sangat ditekankan oleh Ki Hajar Dewantara dalam filosofinya adalah kemandirian. Konsep ini sangat sesuai dengan idea Merdeka Belajar, di mana harus memberikan kebebasan kepada siswa untuk mengarahkan pembelajarannya sendiri.

Baca Juga :   Kunci Jawaban Matematika Kelas 7 Halaman 95 Kurikulum Merdeka

Mereka seharusnya memiliki kebebasan untuk mengejar pengetahuan dan keterampilan yang mereka minati, tanpa terbebani oleh kurikulum yang ketat dan standar yang tidak fleksibel. Selain itu, pendidikan juga harus berkontribusi pada perkembangan kemandirian siswa dalam berpikir dan membuat keputusan.

Mendidik Karakter

Filosofi Ki Hajar Dewantara juga memfokuskan pada pendidikan karakter. Merdeka Belajar membuat siswa memiliki kesempatan untuk mengembangkan kepribadiannya sendiri, belajar bertanggung jawab, dan membangun karakter mereka sendiri.

Baca Juga :   Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 Halaman 75 Kurikulum Merdeka

Hal ini menjadi tantangan dan tanggung jawab untuk mendidik dan memandu siswa agar mereka dapat menjadi individu yang sukses dan bertanggung jawab di masa depan.

Kesimpulan

Dengan demikian, filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara sangat relevan dengan konsep Merdeka Belajar di era pendidikan modern ini. dan siswa berperan aktif dalam proses belajar mengajar, yang menekankan pada kreativitas, kemandirian, dan pendidikan karakter.

Baca Juga :   Berikut Adalah Salah Satu Contoh Penerapan Belajar Merdeka yang Diterapkan dalam Pendidikan di Sekolah

Namun, ada tantangan yang dihadapi dalam menerapkan filosofi ini, yaitu bagaimana memastikan bahwa siswa mendapatkan pendidikan berkualitas dan pertimbangan antara kebebasan belajar dengan tetap menjaga standar pendidikan yang tinggi.

Jadi, jawabannya apa? Filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara memberikan kerangka kerja filosofis dan praktis untuk pendidikan di era Merdeka Belajar ini, mencapai keseimbangan antara kebebasan dan tanggung jawab belajar. Tantangannya adalah bagaimana menerapkan filosofi ini dengan efektif dalam pendidikan modern.

Baca Juga :   Mengapa Kurikulum Merdeka Memberikan Keleluasaan bagi Pendidik terhadap Cara Pengajaran
Ikuti kami di GoogleNews

Pos terkait