Perubahan Kehidupan Manusia: Dari Masa Berburu dan Meramu Ke Masa Bercocok Tanam Hingga Masa Perundagian

Domain Java (1)
Domain Java (1)

Sejarah manusia merupakan catatan monumental yang merepresentasikan perubahan dramatis dalam cara hidup manusia sejak zaman primitif hingga saat ini. Dalam hendak memahami kehidupan manusia, sebuah paradigma penting adalah bagaimana manusia beralih dari masa dan meramu, ke masa bercocok tanam, dan akhirnya ke masa perundagian. Perubahan ini mencerminkan bagaimana manusia, sebagai spesies, beradaptasi dan berevolusi untuk menghadapi tantangan-tantangan yang ditemuinya.

Baca Juga :   Apakah Asesmen Hanya Digunakan Sebagai Salah Satu Bukti Atau Informasi Untuk Memahami?

Masa dan Meramu

Masa dan meramu dipercaya sebagai periode terlama dalam sejarah manusia dimana manusia hidup sebagai pemburu dan pengumpul. Manusia primitif hidup dengan mengandalkan apa yang diberikan oleh alam untuk bertahan hidup. Mereka memburu binatang buas untuk daging, dan meramu tanaman dan buah-buahan sebagai pelengkap. Periode ini ditandai dengan kehidupan nomadik; manusia berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya mencari sumber makanan.

Baca Juga :   Mengeluarkan Sebagian Hartanya Berupa Bahan Makanan Pokok untuk Menyucikan Diri dan Dikeluarkan oleh Setiap Orang Islam Laki-laki dan Perempuan, Tua Ataupun Muda, Disebut Apa?

Masa Bercocok Tanam

Perubahan besar berikutnya terjadi saat manusia mulai beralih dari dan meramu ke bercocok tanam. Revolusi neolitik ini menggambarkan bagaimana manusia mulai menetap dan memilih pengendalian sumber makanan mereka. Mereka belajar bagaimana merawat tanaman, mengendalikan siklus pertumbuhan, dan akhirnya mendapatkan hasil panen yang konsisten. Keberhasilan ini tidak hanya mencukupi kebutuhan mereka sendiri, tetapi juga memungkinkan mereka untuk menyimpan surplus cadangan makanan.

Baca Juga :   Tentukan Jika Ingin Membuat Rangkaian Listrik yang Membutuhkan Kabel yang Sedikit

Masa Perundagian

Selanjutnya, manusia memasuki masa perundagian, yaitu era dimana manusia membangun struktur masyarakat yang lebih kompleks dengan pembagian kerja, produksi surplus, dan perdagangan. Masyarakat mulai melakukan barter surplus hasil panen mereka dengan barang dan jasa lainnya. Perundagian menciptakan dasar-dasar bagi ekonomi yang kita kenal dan rasakan dampaknya hari ini.

Baca Juga :   Negara Melindungi Segenap Bangsa Indonesia dan Seluruh Tumpah Darah Indonesia dengan Berdasar atas Persatuan Merupakan Pokok Pikiran

Sejarah adalah catatan perubahan dari zaman ke zaman dan generasi ke generasi, dan tak ada yang bisa menampik fakta tersebut. Dengan melihat bagaimana manusia beralih dari masa dan meramu ke masa bercocok tanam, dan kemudian menjadi masyarakat perundagian, kita bisa melihat jelas bagaimana sejarah manusia mengalami perubahan yang substansial.

Jadi, jawabannya apa? Jawabannya jelas: sejarah manusia mengalami perubahan dramatis dan berkelanjutan, ditandai oleh kecenderungan manusia untuk beradaptasi dan berevolusi dalam menghadapi tantangan. Dari pemburu dan pengumpul, ke petani dan pedagang, perjalanan manusia melalui sejarah adalah bukti dari kapasitas luar biasa kita untuk tumbuh dan mengembangkan diri. Itulah yang membedakan kita sebagai spesies dan menjadikan kita unik dalam sepanjang garis waktu sejarah di bumi ini.

Baca Juga :   Organel Sel yang Berperan dalam Sintesis dan Transport Berbagai Macam Substansi Zat Kimia

Ikuti kami di GoogleNews

Pos terkait