Dewasa Ini di Dunia Praktis Hanya Tinggal Beberapa Negara yang Masih Menjalankan Sistem Ekonomi Komando atau Terpusat, Yaitu…

Domain Java (1)
Domain Java (1)

ekonomi komando atau terpusat merupakan di mana pemerintah memiliki kontrol penuh terhadap produksi dan distribusi barang dan jasa. Meski terdengar tidak umum bagi sebagian besar masyarakat global, tetapi faktanya masih ada beberapa negara yang menerapkan ekonomi ini. Berbagai alasan, mulai dari sejarah hingga kebijakan politik, menjadi latar belakang mereka tetap bertahan dengan ini. Lalu negara mana sajakah itu? Mari kita bahas lebih lanjut.

Baca Juga :   Sistem Ekonomi Demokrasi Pancasila yang juga disebut Sistem Ekonomi Kerakyatan: Dikuatkan oleh Falsafah Negara dalam UUD 1945

Republik Rakyat China

China adalah mungkin paling dikenal luas dari ekonomi komando, walau sebenarnya negara ini telah melakukan reformasi ekonomi sejak akhir 1970-an dan telah mengadopsi beberapa aspek perekonomian pasar. Namun, Partai Komunis Tiongkok masih memegang kendali penuh atas sektor-sektor ekonomi utama, termasuk energi, infrastruktur, dan industri strategis lainnya.

Baca Juga :   Deskripsikan Contoh-contoh Perilaku yang Menunjukkan Ketidakpatuhan terhadap Hukum di Lingkungan Keluarga

Republik Kuba

Kuba telah menjalankan ekonomi komando sejak revolusi 1959 yang membawa Fidel Castro dan partainya berkuasa. Pada dasarnya, di Kuba pemerintah yang mengontrol hampir seluruh aspek ekonomi, termasuk perencanaan, produksi, dan distribusi barang dan jasa. Namun, belakangan ini Kuba sedang berusaha merangkul beberapa prinsip ekonomi pasar.

Republik Sosialis Vietnam

Vietnam adalah lain dari negara yang menjalankan sistem ekonomi komando, meski telah ada beberapa upaya reformasi sejak 1986. Seperti China, pemerintah Vietnam memegang kontrol besar atas industri vital, namun juga memberikan peluang kepada sektor swasta untuk tumbuh dan berkembang.

Baca Juga :   Jelaskan Pengertian yang Terkandung dalam Alinea Pertama Pembukaan UUD 1945

Meskipun sistem ekonomi komando jarang digunakan oleh negara-negara modern, tetapi masih ada beberapa negara yang memutuskan untuk tetap menggunakannya. Tujuan utamanya adalah untuk menjaga kestabilan politik dan kontrol atas ekonomi. Tentu saja, setiap sistem ekonomi memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Jadi, jawabannya apa? Dalam konteks ini, jawabannya adalah bahwa masih ada beberapa negara yang memilih menerapkan sistem komando atau ekonomi terpusat, meski dalam praktiknya mereka biasanya juga menggabungkan elemen-elemen ekonomi pasar. Namun lagi, kesuksesan atau kegagalan suatu sistem ekonomi sangat bergantung pada sejumlah faktor, termasuk bagaimana sistem tersebut dikelola dan bagaimana kondisi politik dan sosial di negara tersebut.

Baca Juga :   Apa yang Perlu Diperhatikan oleh Seorang Pemimpin dalam Membina Kerja Sama yang Tangguh?

Ikuti kami di GoogleNews

Pos terkait