Pada Sistem Peredaran Darah Tertutup, Jantung Memompa Darah Secara Terus-menerus Sehingga Tekanan Darah yang Didapatkan Menjadi

Domain Java (1)
Domain Java (1)

Setiap organisme hidup memiliki peredaran darah yang membuat hidupnya menjadi mungkin. Pada manusia dan hewan vertebrata, terdapat dua jenis peredaran darah, yaitu peredaran darah terbuka dan peredaran darah tertutup. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang peredaran darah tertutup, di mana jantung memompa darah secara terus-menerus sehingga tekanan darah yang didapatkan menjadi.

Baca Juga :   Manajemen Keuangan adalah Bidang Pengambilan Keputusan Keuangan, Menyelaraskan Motif Individu dan Tujuan Perusahaan, Menurut

Pengertian Sistem Peredaran Darah Tertutup

Sistem peredaran darah tertutup adalah sistem peredaran darah di mana darah tetap berada dalam pembuluh darah dan tidak berkontak langsung dengan sel-sel atau jaringan tubuh lainnya. Hal ini berbeda dengan sistem peredaran darah terbuka, di mana darah berkontak langsung dengan sel dan jaringan tubuh.

Fungsi Jantung dalam Sistem Peredaran Darah Tertutup

Jantung berperan penting dalam sistem peredaran darah tertutup. Sebagai pompa sentral, jantung memastikan aliran darah secara konstan ke seluruh bagian tubuh. Jantung bekerja dengan memompa darah secara terus-menerus bagi memenuhi kebutuhan oksigen dan nutrisi bagi sel-sel dalam tubuh.

Baca Juga :   Posisi Badan Berdiri Menyamping ke Arah Lemparan, Posisi Kedua Kaki Diregangkan Sedikit Ditekuk Selebar atau Sejajar dengan Kedua Pundak dan Kaki dalam Keadaan Rileks, Tumpuan Tubuh Berada pada Kedua Kaki, Cakram Digerakan Mengunakan Tangan yang Terkuat dengan Ayunan dari Belakang ke Depan dan Dilakukan Berulang sampai 3 Kali, Ketika Mengayunkan Cakram, Usahakan Posisi Tumit Kaki Bagian Belakang Sedikit Terangkat merupakan Teknik

Hubungan antara Jantung dan Tekanan Darah

Dalam sistem peredaran darah tertutup, tekanan darah menjadi indikator penting yang ditentukan oleh kerja jantung. Setiap detak jantung akan mendorong sebuah volume darah ke dalam sistem sirkulasi. Volume darah yang dipompa ini menimbulkan tekanan pada dinding pembuluh darah, yang dikenal sebagai tekanan darah.

Baca Juga :   Teknik Start yang Digunakan dalam Lari Ini untuk Pelari Pertama Dilakukan dengan Cara

Tekanan darah yang sehat dan normal sangat penting untuk kesehatan keseluruhan tubuh. Jika tekanan darah terlalu tinggi (hipertensi), dinding pembuluh darah bisa rusak dan terciptalah risiko serangan jantung atau stroke. Sebaliknya, jika tekanan darah terlalu rendah (hipotensi), tubuh mungkin tidak mendapatkan cukup oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan.

Kesimpulan

Pada sistem peredaran darah tertutup, jantung berfungsi untuk memompa darah secara terus-menerus, yang berdampak pada tekanan darah. Jantung dan tekanan darah yang sehat adalah dua komponen kunci dalam sistem peredaran darah yang berjalan dengan baik. Mereka sering kali digunakan sebagai indikator kesehatan umum, dan karenanya penting untuk didiagnosa dan dirawat dengan benar.

Baca Juga :   Nyamuk: Serangga Merugikan yang Mengalami Metamorfosis Sempurna dan Upaya Efektif Mengendalikannya

Jadi, jawabannya apa? Tekanan darah yang didapatkan pada sistem peredaran darah tertutup adalah hasil langsung dari kerja jantung yang memompa darah secara terus-menerus melalui sistem peredaran darah.

Ikuti kami di GoogleNews

Pos terkait