Harga Mahal..Kok Berhasil?? Saudara Mahasiswa di Era Persaingan yang Semakin Ketat, Pelaku Usaha Dapat Memutuskan untuk Menawarkan Menggunakan 2 Alternatif Harga: Harga Murah Versus Harga Mahal

Domain Java (1)
Domain Java (1)

Dalam dunia bisnis, penentuan merupakan faktor yang sangat krusial. Ini bukan sekadar menetapkan nominal yang harus dibayar konsumen, tetapi lebih ke bagaimana menambah value atau nilai tambah bagi konsumen itu sendiri. Ibarat berada di persimpangan jalan, pelaku usaha dituntut untuk dapat memutuskan: menawarkan harga murah atau harga mahal.

Menetapkan harga murah mungkin terdengar sebagai strategi yang masuk akal, mengingat setiap orang tentu mencari produk atau jasa dengan harga yang paling ekonomis. Namun, jangan salah. Menetapkan harga mahal pun bisa menjadi strategi yang sukses, asalkan diiringi dengan penawaran value yang tinggi kepada konsumen.

Baca Juga :   Strategi di Level Korporat dan Penerapannya pada PT. Telkom Indonesia, Tbk.

Lalu, apa sebenarnya ‘harga mahal' itu?

Harga mahal bukan berarti membebankan konsumen dengan biaya yang tidak masuk akal. Harga mahal di sini berarti menetapkan harga yang lebih tinggi dibandingkan pesaing, namun dengan menawarkan atau jasa yang sebanding atau bahkan jauh lebih baik.

Misalnya, jika Anda menyimak dua video mengenai mahal, Anda akan mendapatkan insight atau pengetahuan bahwa keberhasilan penetrasi harga mahal harus diikuti dengan penawaran ‘value to customer'. Ini berarti, pelaku usaha harus benar-benar memberikan manfaat lebih atau nilai lebih kepada konsumen, sehingga harga yang tinggi tersebut dirasa sebanding dengan apa yang didapatkan oleh konsumen.

Baca Juga :   Sebutkan Nilai-Nilai yang Terkandung dalam Kegiatan Gotong Royong

Jadi, bagaimana strategi ini bisa berhasil dalam era persaingan yang semakin ketat, terutama bagi saudara-saudara mahasiswa yang mungkin baru memasuki dunia bisnis atau industri tertentu?

Penentuan harga mahal furnitur mewah, misalnya, bisa menjadi strategi yang efektif karena pelanggan akan melihat mebel tersebut sebagai simbol status atau kemewahan. Mereka tidak hanya membayar untuk bahan dan kerajinan, tetapi juga untuk pengalaman dan status yang diberikan oleh produk tersebut.

Baca Juga :   Perjanjian Antara Nabi Muhammad SAW Dengan Beberapa Orang Dari Madinah Sebelum Peristiwa Hijrah Disebut Apa?

Ketika konsumen merasa mendapatkan lebih dari yang mereka bayarkan, mereka akan merasa puas dan jauh lebih mungkin untuk melakukan pembelian lagi di masa depan. Selain itu, penjual dapat menjaga margin laba yang sehat, yang membantu mereka bertahan dalam persaingan pasar yang ketat.

Jadi, jawabannya apa?

Penentuan harga mahal bisa berhasil asalkan diiringi dengan penawaran value yang tinggi. Itulah jawabannya. Oleh karena itu, penting bagi pelaku usaha untuk mengenali nilai apa yang paling dihargai oleh konsumennya. Pemahaman inilah yang pada akhirnya akan menentukan harga yang tepat untuk suatu produk atau jasa. Dengan catatan, tentu saja, value yang ditawarkan harus benar-benar bisa dinikmati oleh konsumen dan membuat mereka merasa mendapatkan ‘lebih'.

Baca Juga :   Awalan Kaki Lurus dengan Bola Kaki Tumpu Diletakkan Disamping Bola dengan Jari-Jari Menghadap ke Depan dan Lutut Sedikit Ditekuk; Gerakan Ini Merupakan Awalan Menendang Bola dengan…?

Pos terkait