Berzikir adalah salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Kata “zikir” berasal dari bahasa Arab yang berarti mengingat atau menyebut Allah. Berzikir memiliki banyak manfaat, di antaranya mendekatkan diri kepada Allah, menenangkan hati, serta memperoleh keberkahan hidup. Namun, untuk mendapatkan manfaat yang maksimal, penting bagi kita untuk melaksanakan zikir sesuai dengan ketentuan yang diajarkan dalam agama.
1. Menjaga Niat yang Ikhlas
Hal pertama yang harus diperhatikan dalam berzikir adalah niat. Berzikir harus dilakukan dengan niat yang ikhlas karena Allah. Niat yang baik dan tulus akan membawa keberkahan pada amalan kita. Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya amal itu tergantung pada niatnya, dan setiap orang akan mendapatkan apa yang dia niatkan.” (HR. Bukhari dan Muslim).
2. Mengucapkan Kalimat Zikir dengan Lisan
Berzikir dapat dilakukan dengan mengucapkan kalimat-kalimat tasbih, tahmid, takbir, tahlil, atau doa-doa lainnya. Beberapa contoh kalimat zikir yang sering dibaca adalah:
- Subhanallah (Maha Suci Allah) – 33 kali
- Alhamdulillah (Segala Puji bagi Allah) – 33 kali
- Allahu Akbar (Allah Maha Besar) – 34 kali
- La ilaha illallah (Tiada Tuhan selain Allah) – sebanyak-banyaknya
Rasulullah SAW mengajarkan agar kalimat zikir ini diucapkan dengan penuh kesungguhan dan kesadaran hati, bukan sekadar diucapkan secara mekanis tanpa pemahaman.
3. Mencari Waktu yang Tepat untuk Berzikir
Ada waktu-waktu tertentu yang sangat dianjurkan untuk berzikir dalam Islam. Waktu-waktu ini diyakini dapat memperbanyak pahala dan manfaat dari zikir. Di antaranya adalah:
- Setelah Salat Fardhu: Rasulullah SAW mengajarkan untuk berzikir setelah salat wajib, seperti mengucapkan tasbih, tahmid, dan takbir.
- Pada Malam Hari: Salah satu waktu yang sangat dianjurkan untuk berzikir adalah pada sepertiga malam terakhir, di mana Allah SWT turun ke langit dunia untuk mengabulkan doa-doa hamba-Nya.
- Pada Waktu-Waktu Mustajab: Seperti saat hujan turun, saat berada di tempat yang sepi, atau ketika ada situasi penuh ketegangan dan kecemasan.
4. Mengingat Allah dengan Hati dan Lisan
Berzikir tidak hanya dilakukan dengan lisan, tetapi juga dengan hati. Ini berarti, kita harus mengingat Allah dengan penuh penghayatan dan perasaan khusyuk. Dalam surah Al-Ahzab (33:41), Allah berfirman: “Wahai orang-orang yang beriman, berdzikirlah kalian kepada Allah dengan zikir yang sebanyak-banyaknya.” Zikir yang penuh penghayatan akan lebih mendalam manfaatnya.
5. Berzikir dalam Keadaan Suci
Disarankan untuk berzikir dalam keadaan suci, misalnya setelah berwudhu atau dalam keadaan bersih. Walaupun berzikir tetap bisa dilakukan dalam kondisi apapun, namun berzikir dengan kondisi yang lebih bersih akan membuat hati lebih tenang dan fokus dalam mengingat Allah.
6. Menjaga Adab Berzikir
Ada beberapa adab yang perlu diperhatikan dalam berzikir, di antaranya:
- Tidak Berzikir dengan Suara Keras: Berzikir dengan suara keras di tempat umum dapat mengganggu orang lain. Berzikir lebih baik dilakukan dengan suara yang pelan atau di dalam hati, terutama jika dilakukan secara individu.
- Fokus dan Tidak Mengganggu Aktivitas Lain: Berzikir sebaiknya dilakukan dengan penuh konsentrasi, tidak bercampur dengan aktivitas lain yang mengalihkan perhatian.
- Menggunakan Alat atau Tasbih (Jika Diperlukan): Meskipun tidak wajib, menggunakan tasbih dapat membantu seseorang untuk menghitung kalimat zikir dan menjaga fokus.
7. Konsistensi dalam Berzikir
Agar zikir kita tetap membawa manfaat, penting untuk menjaga konsistensi dalam melakukannya. Rasulullah SAW bersabda, “Orang yang berzikir kepada Allah sebanyak-banyaknya adalah orang yang paling dekat dengan Allah.” (HR. Bukhari). Oleh karena itu, berzikir tidak hanya dilakukan di waktu tertentu saja, tetapi harus menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.
Kesimpulan
Berzikir adalah amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Melakukan zikir dengan benar sesuai dengan ketentuan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW dapat memberikan ketenangan hati, menghilangkan kegelisahan, dan mendatangkan keberkahan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami tata cara dan adab-adab berzikir yang benar, serta melaksanakannya dengan penuh keikhlasan dan kesungguhan hati. Semoga dengan memperbanyak zikir, kita dapat semakin dekat dengan Allah dan meraih kebahagiaan dunia dan akhirat.