Tutup
Artikel

Berikut Yang Tidak Termasuk Prinsip Pembelajaran Yang Berpihak Pada Murid Adalah

×

Berikut Yang Tidak Termasuk Prinsip Pembelajaran Yang Berpihak Pada Murid Adalah

Sebarkan artikel ini
Domain Java (1)
Domain Java (1)

Soal & jawaban cerita reflektif kurikulum modul 2 tentang Pemahaman & Cerita Reflektif Materi Prinsip Umum Pembelajaran.

Pertanyaan : Berikut yang tidak termasuk yang berpihak pada murid adalah? Jawab : Mengusahakan seluruh materi selesai diajarkan dalam satu tahun ajaran.

Iklan

yang Berpihak pada Murid: Imperatif untuk Membangun Pembelajaran yang Efektif

Pembelajaran yang berkualitas adalah salah satu kunci utama dalam pendidikan. Di tengah berbagai pendekatan dan metode yang diperkenalkan, yang berpihak pada murid menjadi sangat penting untuk dipahami dan diterapkan.

Namun, tidak semua kebijakan atau pendekatan yang diambil dalam dunia pendidikan mencerminkan prinsip ini. Salah satunya adalah kebijakan yang mengusahakan seluruh materi selesai diajarkan dalam satu tahun ajaran, yang justru dapat mengesampingkan kepentingan dan kebutuhan murid itu sendiri.

Artikel ini akan mengupas lebih dalam mengenai yang berpihak pada murid dan mengapa penyelesaian semua materi dalam satu tahun ajaran bukanlah pendekatan yang tepat.

Baca Juga :   Permukaan Bulan yang Selalu Menghadap Bumi Selalu Sama, Hal Tersebut Disebabkan Oleh Apa?

1. Pentingnya Memahami Pembelajaran yang Berpihak pada Murid

yang berpihak pada murid menekankan pada pengakuan bahwa setiap individu memiliki cara, tempo, dan gaya belajar yang berbeda. Oleh karena itu, dalam konteks pembelajaran, fokus utamanya adalah pada murid itu sendiri, bukan semata-mata pada kurikulum atau jumlah materi yang harus diselesaikan. Pendekatan ini mendorong untuk beradaptasi dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing murid, sehingga menciptakan pengalaman belajar yang lebih kaya dan bermakna.

2. Masalah Penyelesaian Materi dalam Satu Tahun

Mengusahakan penyelesaian seluruh materi dalam satu tahun ajaran dapat menjadi bumerang dalam dunia pendidikan. Berikut adalah beberapa alasan kenapa pendekatan ini tidak sesuai dengan prinsip pembelajaran yang berpihak pada murid:

Baca Juga :   Enzim Ptialin yang Dihasilkan Kelenjar Ludah Berfungsi Memecah Amilum Menjadi

a. Mengabaikan Proses Pembelajaran

Pendidikan seharusnya lebih dari sekadar penyampaian informasi. Pembelajaran adalah proses yang melibatkan eksplorasi, interaksi, dan refleksi. Menekankan pada penyelesaian materi justru dapat membuat terfokus hanya pada pengajaran konten, sementara murid kehilangan kesempatan untuk mendalami konsep dan menghasilkan pemahaman yang substansial.

b. Mengurangi Kualitas Pemahaman

Bila tujuan utama adalah menyelesaikan seluruh materi, ada kemungkinan bahwa murid tidak benar-benar memahami apa yang diajarkan. Pembelajaran yang efektif menuntut waktu dan kesabaran. Kurikulum yang dirancang hanya untuk penyelesaian materi bisa saja membuat murid merasa terburu-buru dan mengabaikan pemahaman mendalam.

c. Keterbatasan Individualisasi

Setiap murid memiliki kecepatan dan gaya belajar yang berbeda. Dengan berfokus pada penyelesaian materi, guru cenderung mengabaikan kebutuhan individual siswa. Ini dapat menyebabkan murid yang lambat tertinggal, sementara mereka yang cepat mungkin merasa bosan karena tidak ada tantangan. Idealnya, guru harus dapat melakukan penyesuaian dalam pengajaran untuk memenuhi kebutuhan masing-masing siswa.

Baca Juga :   Berdiam di Arafah Sampai Matahari Terbenam dengan Memperbanyak Zikir dan Doa Sambil Menghadap

3. Memahami Prinsip Pembelajaran yang Berpihak pada Murid

Untuk memastikan bahwa pembelajaran benar-benar berpihak pada murid, ada beberapa prinsip yang harus dipatuhi:

a. Pengalaman Belajar yang Relevan

Pembelajaran yang efektif harus relevan dengan kehidupan dan pengalaman murid. Ketika siswa dapat melihat hubungan antara apa yang mereka pelajari dengan dunia nyata, mereka akan lebih termotivasi dan terlibat. Guru harus menciptakan situasi belajar di mana murid bisa mengaitkan materi dengan konteks sehari-hari.

b. Pengembangan Keterampilan Berpikir Kritis

Pendidikan bukan hanya tentang menghafal fakta. Pembelajaran yang berpihak pada murid harus mencakup pengembangan keterampilan berpikir kritis, kreativitas, dan kemampuan untuk memecahkan masalah. Hal ini menuntut guru untuk merancang kegiatan yang memfasilitasi eksplorasi dan kolaborasi di antara siswa.

Baca Juga :   Dalam Dakwah Islam di Madinah, Strategi yang Dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW Adalah dengan Mempersaudarakan Kaum…

c. Umpan Balik yang Konstruktif

Umpan balik adalah salah satu komponen penting dalam pembelajaran. Guru harus memberikan umpan balik yang konstruktif dan bermanfaat yang dapat membantu siswa memahami kemajuan mereka dan area yang perlu diperbaiki. Umpan balik yang positif dapat menjadi motivasi bagi siswa untuk terus belajar dan berkembang.

d. Menerima Kesalahan sebagai Bagian dari Proses

Dalam pembelajaran, kesalahan merupakan bagian alami dari proses. Pembelajaran yang berpihak pada murid harus menciptakan atmosfer di mana siswa merasa aman untuk mencoba tanpa takut gagal. Setiap kesalahan harus dianggap sebagai peluang untuk belajar dan berkembang.

4. Mendorong Belajar yang Mendukung

belajar yang positif adalah salah satu kunci untuk mendukung prinsip-prinsip ini. Ruangan kelas harus dirancang sedemikian rupa untuk menginspirasi murid, memberikan rasa nyaman, dan mudah diakses. Selain itu, kolaborasi antara siswa, guru, dan orang tua juga perlu dibangun untuk memastikan bahwa semua pihak terlibat dalam proses pembelajaran.

Baca Juga :   Berdasarkan Pernyataan tersebut Uraikan Bentuk-Bentuk Kepemilikan Bisnis, Bagaimana Keunggulan dan Kelemahannya, Serta Berikan Contohnya

5. Kesimpulan

Pendidikan yang berpihak pada murid adalah tentang menciptakan pengalaman belajar yang bermakna, relevan, dan menyenangkan. Mengusahakan seluruh materi selesai diajarkan dalam satu tahun ajaran hanyalah satu dari banyak kebijakan yang dapat menghambat tercapainya tujuan tersebut. Dengan fokus pada kebutuhan dan potensi murid, guru dapat menciptakan belajar yang mendukung perkembangan holistik siswa.

Pada akhirnya, penting bagi semua pemangku kepentingan dalam pendidikan—termasuk guru, kepala sekolah, dan pembuat kebijakan—untuk merenungkan dan mereformasi pendekatan mereka terhadap pendidikan agar selalu berpihak pada murid. Hanya dengan cara ini, kita dapat menciptakan generasi yang tidak hanya memahami materi, tetapi juga mampu berpikir kritis, berinovasi, dan berkontribusi positif terhadap masyarakat.