Perbedaan Antara Kalimat Aktif dan Pasif Serta Contohnya

Domain Java (1)
Domain Java (1)

Sebelum membahas lebih lanjut tentang kalimat aktif dan pasif, penting untuk memahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan kalimat. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kalimat adalah satuan bahasa yang memiliki makna lengkap dan dapat berdiri sendiri.

Kalimat biasanya terdiri dari beberapa elemen penting, seperti subjek, predikat, objek, dan keterangan. Kalimat dapat berbentuk kalimat sederhana maupun kalimat kompleks, namun yang terpenting adalah bahwa kalimat tersebut memiliki kesatuan makna yang jelas dan utuh.

Kalimat menjadi unsur dasar dalam berkomunikasi, baik dalam bentuk tulisan maupun lisan. Dalam bahasa Indonesia, kalimat memiliki struktur tertentu yang menjadi pedoman dalam menyusun sebuah pernyataan yang dapat dipahami oleh pendengar atau pembaca. Oleh karena itu, memahami pengertian kalimat dan elemen-elemen pembentuknya adalah hal yang sangat penting.

Pengertian Kalimat

Kalimat adalah suatu bentuk ungkapan atau konstruksi bahasa yang memiliki struktur tertentu dan mengandung ide atau pemikiran yang ingin disampaikan. Dalam pembelajaran bahasa Indonesia, kalimat sering kali menjadi unit pembelajaran dasar yang dipelajari sebelum memahami lebih lanjut tentang komponen-komponen bahasa lainnya.

Kalimat dapat berupa satu kata (kalimat tunggal), dua kata, atau lebih (kalimat majemuk). Biasanya, kalimat terdiri dari dua komponen utama, yaitu subjek (pelaku atau topik) dan predikat (tindakan atau keadaan). Selain itu, dalam kalimat yang lebih kompleks, dapat ditambahkan komponen lainnya seperti objek dan keterangan.

Komponen-Komponen Utama dalam Kalimat

Untuk memahami kalimat dengan lebih baik, kita perlu mengenali komponen-komponen pembentuknya. Secara umum, kalimat dalam bahasa Indonesia terdiri dari beberapa elemen yang saling berhubungan. Berikut adalah komponen-komponen utama dalam kalimat:

  1. Subjek (S) Subjek adalah elemen yang menjadi pokok pembicaraan dalam kalimat. Subjek biasanya merujuk pada orang, benda, atau hal yang melakukan atau dikenai tindakan. Subjek bisa berupa kata benda (nomina), kata ganti (pronomina), atau frasa nominal yang berfungsi sebagai inti kalimat.:
    • Andi pergi ke sekolah. (Subjek: Andi)
    • Buku ini menarik. (Subjek: Buku ini)
  2. Predikat (P) Predikat adalah bagian kalimat yang menyatakan tindakan atau keadaan subjek. Predikat dapat berupa kata kerja (verba), kata sifat (adjektiva), atau kata benda (nomina) yang memberikan informasi lebih lanjut tentang subjek.:
    • Andi pergi ke sekolah. (Predikat: pergi)
    • Buku ini menarik. (Predikat: menarik)
  3. Objek (O) Objek adalah elemen yang dikenai tindakan dari subjek. Tidak semua kalimat membutuhkan objek, namun dalam kalimat transitif, objek sangat diperlukan untuk melengkapi makna kalimat.:
    • Andi membaca buku. (Objek: buku)
    • Dia memasak nasi. (Objek: nasi)
  4. Keterangan (K) Keterangan memberikan informasi tambahan mengenai waktu, tempat, cara, atau sebab dari peristiwa yang terjadi dalam kalimat. Keterangan bisa berupa keterangan waktu, tempat, cara, sebab, atau alasan, yang biasanya berupa adverbia (kata keterangan).:
    • Andi pergi ke sekolah pagi-pagi. (Keterangan waktu: pagi-pagi)
    • Dia memasak nasi di dapur. (Keterangan tempat: di dapur)
Baca Juga :   Tujuan Yang Paling Mendasar Diciptakannya Kaidah atau Norma dalam Masyarakat Adalah Untuk Mewujudkan

Jenis-jenis Kalimat Berdasarkan Struktur

Kalimat dalam bahasa Indonesia bisa dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan struktur dan jumlah klausa yang terdapat dalam kalimat tersebut. Berikut ini adalah beberapa jenis kalimat yang umum ditemukan dalam bahasa Indonesia:

  1. Kalimat Sederhana Kalimat sederhana adalah kalimat yang hanya memiliki satu klausa atau satu predikat utama. Kalimat ini dapat memiliki subjek, predikat, objek, dan keterangan, namun hanya terdiri dari satu pemikiran utama.:
    • Saya belajar . (Kalimat sederhana dengan subjek “saya” dan predikat “belajar”)
    • Dia pergi ke pasar. (Kalimat sederhana dengan subjek “dia” dan predikat “pergi”)
  2. Kalimat Majemuk Kalimat majemuk adalah kalimat yang terdiri dari dua klausa atau lebih yang dihubungkan dengan kata sambung seperti “dan”, “atau”, “tetapi”, “karena”, dan sebagainya. Kalimat majemuk bisa dibagi lagi menjadi kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat.Contoh kalimat majemuk setara:
    • Saya makan nasi dan dia minum air. (Kedua klausa berdiri sendiri dan setara)
    Contoh kalimat majemuk bertingkat:
    • Saya pergi ke pasar karena saya butuh bahan makanan. (Kalimat ini mengandung klausa utama “Saya pergi ke pasar” dan klausa pengikut “karena saya butuh bahan makanan”)
Baca Juga :   Masuknya Islam di Indonesia Dibawa Langsung Oleh Para Pedagang Muslim yang Berasal Dari Timur Tengah yang Terjadi Sekitar Abad ke 7 M: Hal Ini Berdasarkan Teori Apa?

Kalimat Aktif dan Pasif

Setelah memahami pengertian dan struktur dasar kalimat, kita dapat membahas dua jenis kalimat penting dalam bahasa Indonesia, yaitu kalimat aktif dan pasif. Kalimat aktif adalah kalimat di mana subjek melakukan aksi atau tindakan terhadap objek. Sebaliknya, kalimat pasif adalah kalimat di mana subjek dikenai atau menerima aksi dari objek.

  1. Kalimat Aktif Dalam kalimat aktif, subjek berfungsi sebagai pelaku atau penggerak tindakan, dan objek menerima tindakan dari subjek.Contoh:
    • Saya membaca buku. (Subjek: Saya, Predikat: membaca, Objek: buku)
    • Dia menulis surat. (Subjek: Dia, Predikat: menulis, Objek: surat)
  2. Kalimat Pasif Dalam kalimat pasif, objek dari kalimat aktif menjadi subjek, sementara subjek dari kalimat aktif seringkali tidak disebutkan atau dihilangkan. Kalimat pasif biasanya dibentuk dengan menggunakan kata kerja pasif yang diawali dengan awalan di-.Contoh:
    • Kalimat aktif: Saya membaca buku.
    • Kalimat pasif: Buku itu dibaca oleh saya. (Objek “buku” menjadi subjek dalam kalimat pasif)
    Pada kalimat pasif, meskipun kita bisa menyebutkan siapa yang melakukan tindakan (yaitu “saya”), namun informasi tersebut seringkali tidak selalu diperlukan, dan fokus kalimat lebih kepada objek yang dikenai tindakan.
Baca Juga :   Pada Periode Kedua dan Keempat Khalifah Dinasti Abbasiyah, Hanya Sebagai Simbol, Karena Pemerintahan Dikendalikan oleh Siapa?

Perbedaan Antara Kalimat Aktif dan Pasif

Perbedaan utama antara kalimat aktif dan pasif terletak pada peran subjek dan objek dalam kalimat. Dalam kalimat aktif, subjek bertindak sebagai pelaku aksi, sedangkan dalam kalimat pasif, objek yang menerima tindakan menjadi fokus utama kalimat. Berikut adalah perbedaan lainnya:

  1. Subjek dan Objek
    • Kalimat aktif: Subjek adalah pelaku tindakan yang dilakukan terhadap objek.
    • Kalimat pasif: Subjek menjadi penerima tindakan, sedangkan objek dari kalimat aktif menjadi subjek.
  2. Pembentukan
    • Kalimat aktif dibentuk dengan kata kerja transitif yang langsung diikuti objek.
    • Kalimat pasif dibentuk dengan menggunakan kata kerja pasif yang diawali dengan awalan di-.
Baca Juga :   Umur Pendek Tilang Uji Emisi di Jakarta karena Banyak Komplain Warga

20 Contoh Kalimat Aktif dan Pasif Sehari-hari

Berikut adalah 20 contoh kalimat aktif dan pasif yang dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari:

Contoh Kalimat Aktif

  1. Saya makan nasi.
  2. Ibu memasak makan malam.
  3. Anak itu menggambar dengan pensil.
  4. Dia membaca buku di ruang tamu.
  5. Kami mengunjungi nenek pada akhir pekan.
  6. Ayah memperbaiki mobil di garasi.
  7. Kita harus memulai rapat segera.
  8. Teman-teman saya menonton film di bioskop.
  9. Siswa itu menjawab pertanyaan dengan benar.
  10. Mereka berlari menuju stadion.
  11. Kucing itu tidur di atas sofa.
  12. mengajar di kelas.
  13. Petani menanam padi di sawah.
  14. Pekerja itu membersihkan lantai kantor.
  15. Saya membeli buah di pasar.
  16. Dia menyiram tanaman di halaman.
  17. Karyawan menyusun laporan keuangan.
  18. Orang tua mendidik anak-anak mereka dengan penuh kasih sayang.
  19. Pengusaha itu membuka cabang baru di kota.
  20. Dia menulis surat kepada sahabatnya.

Contoh Kalimat Pasif

  1. Nasi dimakan oleh saya.
  2. Makan malam dimasak oleh ibu.
  3. Gambar itu digambar oleh anak itu.
  4. Buku itu dibaca oleh dia di ruang tamu.
  5. Nenek dikunjungi oleh kami pada akhir pekan.
  6. Mobil itu diperbaiki oleh ayah di garasi.
  7. Rapat harus dimulai segera oleh kita.
  8. Film itu ditonton oleh teman-teman saya di bioskop.
  9. Pertanyaan dijawab dengan benar oleh siswa itu.
  10. Stadion dikejar oleh mereka saat berlari.
  11. Sofa itu diselimuti oleh kucing yang tidur.
  12. diajarkan oleh di kelas.
  13. Padi ditanam oleh petani di sawah.
  14. Lantai kantor dibersihkan oleh pekerja itu.
  15. Buah dibeli oleh saya di pasar.
  16. Tanaman disiram oleh dia di halaman.
  17. Laporan keuangan disusun oleh karyawan.
  18. Anak-anak dididik dengan penuh kasih sayang oleh orang tua mereka.
  19. Cabang baru dibuka oleh pengusaha itu di kota.
  20. Surat ditulis oleh dia kepada sahabatnya.
Baca Juga :   Pada Masa Neolitikum Terjadi Revolusi Kebudayaan, Jelaskan Yang Dimaksud Revolusi Kebudayaan Tersebut

Penjelasan Perbedaan:

  • Kalimat aktif: Subjek melakukan aksi terhadap objek. Dalam contoh kalimat aktif, subjek (pelaku) adalah pihak yang melakukan tindakan.
  • Kalimat pasif: Objek dari kalimat aktif menjadi subjek yang dikenai aksi, dan pelaku bisa disebutkan dengan kata “oleh” atau bisa juga dihilangkan.

Kesimpulan

Kalimat adalah satuan bahasa yang mengandung makna lengkap dan memiliki struktur tertentu. Kalimat terdiri dari beberapa komponen utama seperti subjek, predikat, objek, dan keterangan. Kalimat dapat berupa kalimat sederhana atau kalimat majemuk, tergantung pada jumlah klausa yang ada. Dalam bahasa Indonesia, kita juga mengenal kalimat aktif dan pasif, yang masing-masing memiliki ciri dan cara pembentukan yang berbeda.

Memahami struktur kalimat adalah langkah pertama dalam mempelajari bahasa Indonesia, karena kalimat adalah unit dasar yang digunakan untuk menyampaikan informasi. Dengan mengetahui komponen-komponen kalimat dan jenis-jenisnya, kita dapat menyusun kalimat yang lebih kompleks dan efektif dalam komunikasi sehari-hari.

Pos terkait