Suatu Kondisi Terjaminnya Ketersediaan Energi, Akses Masyarakat Terhadap Energi Pada Harga yang Terjangkau dalam Jangka Panjang Dengan Tetap Memperhatikan Perlindungan Terhadap Lingkungan Hidup Disebut…

Domain Java (1)
Domain Java (1)

Pada abad modern ini, nilai energi dalam mendukung kehidupan manusia sangatlah vital. Energi memiliki posisi yang sangat penting dalam mendukung berbagai aktivitas manusia, mulai dari kegiatan rumah tangga sampai kepada industri berskala besar. Oleh karena itu, ketersediaan energi, akses masyarakat terhadap energi, dan harga energi yang terjangkau merupakan faktor-faktor krusial yang harus dipertimbangkan dalam setiap kebijakan energi suatu negara.

Baca Juga :   Masa Panen Tanaman Bayam Dapat Dilakukan Setelah Bayam Mulai Berumur Berapa?

Phele-term yang digunakan untuk membahas kondisi terjaminnya ketersediaan energi, akses masyarakat terhadap energi yang terjangkau dalam jangka panjang dan dengan tetap memperhatikan perlindungan hidup, adalah “Ketahanan Energi”.

Ketahanan energi adalah konsep yang merujuk pada kemampuan suatu negara untuk mengamankan pasokan energi dalam jangka panjang. Konsep ini mencakup tiga dimensi utama, yaitu: ketersediaan energi, aksesibilitas energi, dan penerimaan energi.

Baca Juga :   Kebebasan untuk Turut Serta dalam Kehidupan Sosial dan Keleluasaan untuk Tingkat pada Legistrasi Parlemen Merupakan Pengertian dari….

Ketersediaan energi merujuk pada penjaminan suplai energi yang dibutuhkan suatu negara, tanpa bergantung secara berlebihan pada sumber energi dari negara lain. Hal ini mencakup diversifikasi sumber energi dan juga pengembangan energi terbarukan.

Aksesibilitas energi merujuk pada kemampuan masyarakat untuk mendapatkan energi yang dibutuhkan dengan harga yang terjangkau. Aksesibilitas ini melibatkan distribusi energi yang merata dan tidak diskriminatif, serta mencakup aspek pengendalian harga dan subsidi energi.

Baca Juga :   Dibandingkan dengan Teori Atom Rutherford, Teori Atom Niels Bohr Mempunyai Kelebihan dalam Hal

Penerimaan energi, terakhir, merujuk pada implementasi produksi dan penggunaan energi yang berkelanjutan dan tidak merusak . Hal ini mencakup kebijakan dan praktik-praktik yang mencerminkan komitmen terhadap pengurangan emisi dan proteksi terhadap hidup.

Implementasi ketahanan energi memerlukan kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk pemerintah, industri energi, dan masyarakat umum. Dengan demikian, ketahanan energi menjadi fondasi utama dalam pembangunan suatu negara menuju era yang lebih berkelanjutan dan adil dalam akses energi.

Baca Juga :   Lakukan Pengamatan Terhadap Perubahan Sosial Budaya yang Terjadi di Indonesia Melalui Berbagai Artikel dan Media Massa

Ikuti kami di GoogleNews

Pos terkait