Tutup
News

Pancasila yang Benar dan Perlu Dihayati serta Diamalkan adalah Pancasila yang Rumusannya Tercantum dalam

×

Pancasila yang Benar dan Perlu Dihayati serta Diamalkan adalah Pancasila yang Rumusannya Tercantum dalam

Sebarkan artikel ini
Domain Java (1)
Domain Java (1)

Pancasila, sebagai ideologi Bangsa Indonesia, merupakan hakikat dan jiwa negara ini. Istilah Pancasila berasal dari dua kata dalam Bahasa Sansekerta, yakni “panca” yang berarti lima dan “sila” yang berarti prinsip atau asas. Secara keseluruhan, Pancasila dapat diartikan sebagai lima prinsip yang menjadi dasar negara. Pancasila yang benar dan perlu dihayati serta diamalkan adalah Pancasila yang rumusannya tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.

Baca Juga :   Di Negara Fiksi “Economiland”, Perekonomian Sedang Mengalami Resesi Akibat Penurunan Investasi dan Konsumsi, Pemerintah Berencana Untuk Mengambil Tindakan Untuk Menghidupkan Kembali Perekonomian: Sebagai Seorang Analis Ekonomi, Jelaskan Bagaimana Konsep Permintaan Agregat Dapat Diterapkan dalam Situasi Ini dan Gambarkan Strategi-Strategi Yang Dapat Diambil oleh Pemerintah Untuk Meningkatkan Permintaan Agregat dan Mengatasi Resesi

Mengertilah Rumusan Pancasila dalam Pembukaan

Pancasila yang rumusannya tercantum dalam Pembukaan memiliki lima sila, yaitu:

Iklan
  1. Ketuhanan Yang Maha Esa
  2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
  3. Persatuan Indonesia
  4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
  5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Setiap sila memiliki makna dan nilai yang harus dipahami, dihayati, dan diamalkan oleh setiap warga negara Indonesia.

Baca Juga :   Manfaat Sumber Energi Baru dan Terbarukan bagi Kelangsungan Industri

Arti dan Implementasi Pancasila

Sila Pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa

Sila ini menegaskan bahwa bangsa Indonesia mengakui adanya Tuhan yang maha esa dan beragama adalah hak asasi setiap individu. Dalam praktiknya, masyarakat harus menghormati dan menghargai perbedaan dan keyakinan.

Sila Kedua: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

Sila ini berarti bahwa setiap manusia harus diperlakukan secara adil dan beradab. Ini mencakup penghargaan terhadap hak asasi manusia, kebebasan, dan keadilan.

Baca Juga :   Lingkungan Organisasi Akan Berbeda antara Organisasi yang Satu dengan yang Lainnya, Karena Disebabkan oleh Beberapa Hal, Termasuk Orang-orang Didalamnya. Jelaskan Faktor Lainnya yang Dapat Menyebabkan Lingkungan Organisasi Tersebut Dapat Berbeda Satu Sama Lainnya.

Sila Ketiga: Persatuan Indonesia

Sila ketiga ini menunjukkan bahwa warga negara Indonesia, meski beragam suku, ras, , dan budaya, tetap bersatu dalam satu bangsa, yaitu bangsa Indonesia.

Sila Keempat: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan

Sila ini menekankan pentingnya demokrasi yang berbasis rakyat. dijalankan berdasarkan kehendak rakyat melalui wakil-wakil yang dipilih oleh rakyat.

Baca Juga :   Harga 3 Lusin Pensil Rp45.000, Harga 32 Pensil Tersebut Adalah?

Sila Kelima: Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Sila ini menegaskan adanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Artinya, setiap warga negara harus mendapatkan hak dan kewajibannya secara adil dan merata.

Pancasila adalah titik terang bagi Bangsa Indonesia, yang membimbing dan menjaga keutuhan bangsa. Dengan memahami, menghayati dan mengamalkan Pancasila sesuai dengan kebenaran yang tercantum dalam , kita bisa memastikan bahwa Pancasila sebagai ideologi bangsa akan terus hidup dan berkembang dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Baca Juga :   Modernisasi Mencakup Suatu Transformasi Total Kehidupan Bersama yang Tradisional atau Pra-Modern Dalam Arti Teknologi serta Organisasi Sosial Ke Arah Pola-pola Ekonomi dan Politis yang Menjadi Ciri-ciri Negara yang Stabil. Berikut ini yang Menjadi Syarat Suatu Wilayah Telah Mengalami Proses Modernisasi adalah