Tutup
News

Model Jenis Diskriminatif Mampu Menyelesaikan Permasalahan Klasifikasi Seperti Membedakan Anjing dan Kucing

×

Model Jenis Diskriminatif Mampu Menyelesaikan Permasalahan Klasifikasi Seperti Membedakan Anjing dan Kucing

Sebarkan artikel ini
Domain Java (1)
Domain Java (1)

Masalah klasifikasi telah lama menjadi fokus utama dalam ranah kecerdasan buatan (AI) dan Machine Learning (ML). Diantara berbagai jenis model pembelajaran mesin, model diskriminatif telah menunjukkan efektivitas luar biasa dalam menyelesaikan berbagai masalah klasifikasi, diantaranya adalah membedakan antara anjing dan kucing.

Apa Itu Model Diskriminatif?

Model diskriminatif, dalam konteks pembelajaran mesin, adalah jenis model yang berfokus pada pembuatan batasan keputusan untuk membedakan atau memilah data dari beragam kelas. Model ini belajar dan mendasarkan prediksinya pada cara kerja diskriminasi kelas data target berdasarkan fitur yang ada. Beberapa dari model diskriminatif adalah Logistic Regression, Support Vector Machine, dan Neural Networks.

Iklan
Baca Juga :   Mengunggah Karya Cipta Film di Media Sosial Tanpa Izin Pencipta Merupakan Perbuatan Melanggar Hukum?

Bagaimana Cara Kerja Model Diskriminatif?

Model diskriminatif belajar dari data dengan memanfaatkan perbedaan fitur antara kelas untuk menghasilkan fungsi yang dapat mengkategorikan input baru. Dalam kasus klasifikasi anjing dan kucing, model akan belajar dari fitur-fitur input seperti bentuk telinga, ukuran hidung, tekstur bulu, dan lain sebagainya. Kemudian, menggunakan pembelajaran ini, model dapat membedakan foto-foto hewan baru sebagai anjing atau kucing.

Baca Juga :   Menggambar Flora, Fauna, dan Benda Alam Sama Halnya dengan Menggambar

Keuntungan Menggunakan Model Diskriminatif

Model diskriminatif memiliki beberapa keuntungan dibandingkan model pembelajaran lainnya:

  1. Kapasitas Untuk Pembelajaran Non-Linear: Model diskriminatif dapat mempelajari dan memodelkan data yang memiliki hubungan non-linear. Hal ini sangat penting dalam banyak kasus praktis karena tidak semua klasifikasi dapat dipisahkan secara linear.
  2. Efisiensi Komputasional: Karena hanya berfokus pada pembuatan batasan keputusan antarkelas, model diskriminatif cenderung lebih cepat dan efisien diproses berbanding model generatif yang harus mempelajari distribusi probabilitas keseluruhan data.
  3. Hasil Yang Interpretatif: Pendekatan model diskriminatif sering kali menghasilkan model yang mudah diinterpretasi, dengan batasan antar kelas yang jelas.
Baca Juga :   Struktur Daun yang Berfungsi Sebagai Tempat Pembuatan Makanan dan Tempat Pertukaran Udara dalam Tumbuhan Secara Berturut-turut adalah …

Kesimpulan

Model diskriminatif menunjukkan kinerja yang mengesankan dalam menangani permasalahan klasifikasi. Dalam aplikasi praktis, seperti membedakan antara anjing dan kucing, model ini dapat secara efisien belajar dari fitur input, menciptakan batasan yang jelas antar kelas, dan melakukan prediksi yang akurat pada data baru. Dengan demikian, model diskriminatif memainkan peran penting dalam kemajuan bidang AI dan ML.

Baca Juga :   Unsur A Mempunyai 10 Proton dan 12 Netron, Sedangkan Unsur B Mempunyai Nomor Massa 23 dan Nomor Atom 11. Kedua Unsur Tersebut Termasuk Jenis Apa?