Tutup
News

Gaya Kepemimpinan Apa yang Dilakukan Pak Yustono, Seorang Kepala Sekolah di SD Merpati, dalam Memimpin Stafnya?

×

Gaya Kepemimpinan Apa yang Dilakukan Pak Yustono, Seorang Kepala Sekolah di SD Merpati, dalam Memimpin Stafnya?

Sebarkan artikel ini
Domain Java (1)
Domain Java (1)

adalah elemen kunci dalam operasional setiap , termasuk di sekolah. Gaya yang diterapkan oleh pemimpin dapat mempengaruhi efektivitas dan efisiensi tersebut. Dalam konteks ini, kita akan membahas tentang Bapak Yustono, seorang kepala sekolah di SD Merpati, yang memimpin stafnya dalam cara yang unik dan inklusif.

Gaya Partisipatif

Berdasarkan deskripsi yang diberikan, tampaknya Pak Yustono menerapkan gaya partisipatif. Gaya ini mendefinisikan pemimpin yang mempercayai bawahannya dan terlibat dalam pengambilan keputusan. Pak Yustono mendorong peserta didik dan stafnya untuk berpartisipasi aktif dalam dan tujuan sekolah. Dia tidak hanya memperhatikan pemahaman mereka terhadap tujuan sekolah, tetapi juga memberi mereka kebebasan dalam membuat keputusan tentang cara mereka bertindak dalam kerja mereka.

Iklan
Baca Juga :   Seorang Wanita Sudah Tidak Produktif Untuk Bereproduksi yang Ditandai Dengan Tidak Mengalami Apa?

Cara Pak Yustono menghargai kemampuan bawahannya dan memberi mereka kebebasan untuk membuat keputusan menunjukkan bahwa dia percaya pada kemampuan mereka dan menghargai pendapat mereka. Gaya ini memberikan motivasi dan penghargaan bagi pekerja, karena mereka merasa dihargai dan memiliki pengaruh dalam pengambilan keputusan dan operasional sekolah.

Perhatian Terhadap Fisik Bawahan

Selain itu, pak Yustono juga sangat memperhatikan kekuatan fisik bawahannya. Hal ini mengindikasikan bahwa dia menerapkan prinsip ergonomi dalam kepemimpinannya. Ergonomi adalah pengetahuan tentang kesesuaian pekerjaan dengan kemampuan dan kondisi fisik pekerja. Seorang pemimpin yang memperhatikan aspek fisik karyawan berarti dia sangat peduli pada kesejahteraan mereka dan ingin pastikan bahwa pekerjaan yang ditetapkan sesuai dengan kemampuan mereka.

Baca Juga :   Posisi Bola Dipegang Tangan yang Benar Saat Posisi Awal Melakukan Servis Forehand Pendek pada Permainan Bulu Tangkis

Kesimpulan

Dalam keseluruhan, gaya kepemimpinan yang diterapkan Bapak Yustono adalah model partisipatif dengan perhatian kuat pada ergonomi karyawan. Pendekatan semacam ini mendorong iklim kerja yang positif, memotivasi karyawan, dan akhirnya berkontribusi pada efektivitas dan produktivitas sekolah. Itu adalah model yang baik tidak hanya untuk dunia tetapi juga untuk berbagai jenis lainnya.

Baca Juga :   Improvisasi adalah Penciptaan Spontan atau Pertunjukan Yang Dilakukan oleh Tokoh Pemeran dengan Apa?