Dalam studi genetika, pemahaman tentang kromosom adalah esensial. Kromosom adalah struktural genetik dalam sel yang memegang informasi genetik berupa DNA. Jumlah kromosom bervariasi di antara spesies yang berbeda. Dalam konteks pertanyaan ini, kami akan memusatkan perhatian pada sebuah makhluk hidup hipotetis yang memiliki 20 macam kromosom.
Proses Pembelahan Sel dan Pembentukan Kromosom
Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, kita perlu memahami dua proses penting dalam genetika yaitu mitosis dan meiosis. Mitosis adalah proses di mana satu sel membelah dua untuk memproduksi dua sel yang identik, masing-masing dengan jumlah dan jenis kromosom yang sama dengan sel induk. Sementara itu, meiosis adalah jenis pembelahan sel yang menghasilkan empat sel gamet atau sel kelamin, masing-masing memiliki jumlah kromosom yang setengah dari sel induk.
Jumlah Kromosom dalam Sel Gamet
Sel gamet atau sel kelamin (sperma pada pria dan sel telur pada wanita) dibuat melalui proses meiosis. Selama meiosis, jumlah kromosom dipotong setengah agar ketika dua sel gamet (satu dari masing-masing orang tua) menyatu dalam fertilisasi, total jumlah kromosom dalam sel hasil perkembangan kembali menjadi jumlah yang sama seperti dalam sel asli/induk.
Jadi, jika ada makhluk hidup dengan 20 macam kromosom dalam setiap sel, maka setiap sel gametnya akan memiliki 10 kromosom. Ini adalah karena, seperti yang telah kita diskusikan, proses meiosis menghasilkan sel gamet dengan jumlah kromosom setengah dari sel aslinya.
Namun, perlu diperhatikan bahwa ini adalah konsep dasar dan dalam realitasnya, proses genetika seringkali lebih kompleks karena adanya mutasi, penyimpangan kromosom, dan proses-proses lainnya. Dalam beberapa kasus, mungkin saja dapat ditemukan perkecualian pada aturan dasar ini.
Secara umum, pemahaman tentang konsep ini sangat penting dalam studi genetika dan biologi, serta dalam penerapannya pada berbagai bidang termasuk di antaranya bidang kedokteran dan bioteknologi.