Hasad atau Iri Dengki Memang Dilarang, Namun Ada Hasad yang Diperbolehkan pada Dua Hal, Salah Satunya Adalah Diperbolehkan Hasad Pada?

Hasad atau iri hati adalah perasaan dimana seseorang merasa tidak senang atas keberhasilan atau kemuliaan seseorang yang lain. Sikap ini terlarang dalam banyak , termasuk , karena hasad dapat menyebabkan perasaan negatif dan bahkan tindakan destruktif terhadap orang yang menjadi sasaran hasad. Namun, dalam beberapa kasus, hasad dianggap diperbolehkan. Dalam konteks , ada dua hal dalam konteks hasad yang diperbolehkan:

Baca Juga :   Permainan Lempar Roket: Modifikasi Lempar Lembing yang Mengombinasikan Gerak Dasar

1. Hasad dalam hal (الحسد المباح)

Hasad dalam hal ini diartikan sebagai dorongan positif untuk mengejar , keahlian, atau kemampuan yang dimiliki oleh orang lain dengan tujuan yang baik atau mencoba menjadikannya sebagai inspirasi bagi diri sendiri. Contohnya, kita melihat seseorang yang sangat mahir dalam membaca , dan kita merasa terdorong untuk menjadi seperti dia, dengan niat untuk mendapatkan kebaikan yang sama.

Baca Juga :   Orang yang Bertugas Melakukan Casting Terhadap Para Pemain Peran dan Karakter adalah

Dalam hasad yang diperbolehkan ini, seseorang tidak merasa iri pada orang lain dan tidak mengharapkan orang tersebut kehilangan kemampuannya. Sebaliknya, ia merasa termotivasi untuk meningkatkan kemampuannya agar bisa mencapai atau bahkan melampaui kemampuan orang tersebut dalam hal kebaikan.

2. Hasad dalam hal amal kebajikan (الحسد المباح)

Jenis hasad yang diperbolehkan yang kedua adalah hasad dalam hal amal kebajikan. Seperti halnya hasad dalam , hasad dalam amal kebajikan ini diartikan sebagai dorongan bagi diri sendiri untuk meniru amal baik yang dilakukan oleh orang lain. Misalnya, melihat seseorang yang gemar bersedekah, kita merasa termotivasi untuk bersedekah juga.

Baca Juga :   Ketika Lawan Melangkah Maju Untuk Menyerang, Lakukan Tendangan Belakang: Gerakan ini Merupakan Pengembangan Taktik

Kunci penting dalam membedakan hasad yang dilarang dan yang diperbolehkan adalah niat yang mendasari perasaan tersebut. Hasad yang dilarang memiliki niat negatif di mana seseorang menginginkan kehilangan keberkahan atau anugerah yang diterima oleh orang lain. Sementara hasad yang diperbolehkan didorong oleh niat baik untuk menjadikan keberhasilan atau kebaikan orang lain sebagai inspirasi dan motivasi untuk menggapai hal yang sama atau lebih baik.

Baca Juga :   Pada Harga Rp2,00, Maka Jumlah Barang yang Ditawarkan 5, dan Pada Harga Rp4,00 Jumlah Barang yang Ditawarkan 7. Koefisien Elastisitas Penawarannya?

Dalam praktiknya, hasad atau iri dengki yang diperbolehkan ini sebenarnya lebih tepat disebut sebagai ghibta (غبطة), yaitu perasaan mengagumi keberhasilan atau kebaikan orang lain dan menginginkan hal yang sama untuk diri sendiri tanpa mengharapkan orang tersebut kehilangan apa yang telah dicapainya.