Jenis data yang dikumpulkan secara tidak langsung dari berbagai sumber yang sudah ada sebelumnya adalah termasuk dalam kategori data sekunder. Data sekunder adalah jenis data yang telah dikumpulkan sebelumnya oleh peneliti lain atau dari berbagai sumber lainnya dan digunakan kembali untuk tujuan penelitian atau analisis lainnya.
Karakteristik Data Sekunder
Data sekunder biasanya dikumpulkan dan dicatat oleh individu atau organisasi lain untuk tujuan yang tidak terkait dengan studi atau penelitian saat ini. Beberapa contoh sumber data sekunder meliputi data sensus, data yang telah diterbitkan dalam jurnal penelitian, data dari lembaga pemerintah atau organisasi, dan data yang dikumpulkan melalui survei online.
Data sekunder memiliki karakteristik khusus, antara lain:
- Lebih Murah dan Lebih Cepat Dikumpulkan: Karena data sekunder adalah data yang telah dikumpulkan, tidak perlu lagi melakukan proses pengumpulan data yang dapat memakan waktu dan biaya. Dengan kata lain, data sekunder dapat menawarkan efisiensi biaya dan waktu.
- Cakupan yang Luas: Data sekunder biasanya memiliki cakupan yang luas dan dapat mencakup berbagai aspek yang mungkin sulit atau mahal untuk dikumpulkan secara langsung.
- Variasi Sumber: Data sekunder dapat berasal dari berbagai sumber yang berbeda dan memberikan perspektif yang beragam.
Penggunaan Data Sekunder
Meski begitu, penggunaan data sekunder harus dilakukan secara hati-hati. Penting untuk memastikan keandalan dan keakuratan data tersebut. Harus diingat pula bahwa data sekunder dikumpulkan untuk tujuan yang mungkin tidak sama dengan tujuan penelitian atau analisis saat ini. Oleh karena itu, mungkin tidak sepenuhnya relevan atau mungkin perlu dimodifikasi atau disesuaikan.
Penggunaan efektif data sekunder dapat memberikan wawasan dan pemahaman yang berharga tanpa perlu melakukan proses pengumpulan data yang panjang dan mahal. Dengan pemahaman yang tepat tentang sifat dan potensi data sekunder, dapat menjadi sumber informasi yang sangat berharga.
