Permainan tenis meja adalah olahraga cepat, penyegerak otak, dan taktis yang dikagumi dan dimainkan oleh jutaan orang di seluruh dunia. Olahraga ini membutuhkan kejelian, kelincahan, dan mesra koordinasi tangan-mata yang baik. Selain itu, pemain harus menguasai berbagai jenis pukulan atau stroke untuk dapat bertanding dan berkompetisi pada level tertinggi. Salah satu pukulan tersebut adalah pukulan yang dilakukan dengan gerakan bet dari bawah sorong ke atas dan sikap bet tertutup.
Pukulan ini dikenal sebagai pukulan backspin atau slice dalam dunia tenis meja. Pukulan ini sering digunakan untuk mempertahankan serangan lawan dan mempersulit pemain lawan untuk melakukan pukulan agresif.
Cara Melakukan Pukulan Backspin
- Sikap tubuh: Pemain harus berdiri dengan posisi tubuh sedikit miring menuju ke kanan (untuk pemain yang menggunakan tangan kanan), dengan kaki kiri sedikit ke depan, dan jarak antara kedua kaki kira-kira selebar bahu.
- Grip Bet: Grip bet harus dipegang dengan nyaman namun kuat. Jari-jari tangan pegangan harus menempel pada bet. Ada berbagai cara memegang bet, tetapi gaya shakehand dan penhold adalah dua yang paling populer.
- Sikap bet: Dalam melakukan pukulan backspin, sikap bet harus dalam posisi tertutup. Ini berarti bahwa permukaan bet yang akan memukul bola harus menghadap ke bawah.
- Gerakan bet: Gerakan bet harus dimulai dari bawah dan diakhiri dengan dorongan ke atas. Ini akan menciptakan spin balik atau backspin pada bola, yang dapat mempersulit lawan untuk melakukan pukulan balik yang efektif.
- Momen Pukulan: Timing adalah segalanya. Pemain harus memukul bola saat bola sedang turun setelah efek lompatan.
Pukulan ini memang membutuhkan latihan yang cukup agar dapat dilakukan dengan tepat dan efektif. Namun, begitu teknik ini dikuasai, pemain akan memiliki alat yang kuat dalam arsennya untuk menjadi pemain tenis meja yang lebih baik dan kompetitif.