Tutup
News

Sesuatu yang Kotor Berasal dari Dalam Tubuh Manusia adalah Najis, Najis Anak Bayi yang Belum Makan Apa-apa Kecuali Nasi Termasuk ke Dalam Najis

×

Sesuatu yang Kotor Berasal dari Dalam Tubuh Manusia adalah Najis, Najis Anak Bayi yang Belum Makan Apa-apa Kecuali Nasi Termasuk ke Dalam Najis

Sebarkan artikel ini
Domain Java (1)
Domain Java (1)

Dalam berbagai tradisi dan ajaran, khususnya dalam , konsep kebersihan dan ketidakkotoran memiliki posisi yang sangat penting. Salah satu konsep dalam hal ini adalah ‘najis', yaitu sesuatu yang dianggap kotor atau tidak suci yang berasal dari dalam tubuh manusia. Dalam tulisan ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang konsep ‘najis' dan bagaimana hal ini berkaitan dengan najis anak bayi yang belum makan apa-apa kecuali nasi.

Baca Juga :   Jelaskan Pendapatmu tentang Upaya dan Sikap yang Tepat sebagai Pelajar dalam Menghadapi Globalisasi Namun Tetap Mempertahankan Identitas Nasional

Konsep Najis

Konsep ‘najis' dalam menunjuk kepada ketidakmurnian, baik dalam hal fisik maupun ritual. Ini mencakup berbagai benda dan zat yang berasal dari tubuh manusia, seperti urin, feses, darah, dan lain-lain. Menurut hukum syariah, seorang Muslim harus membersihkan diri dari najis sebelum melakukan aktivitas ibadah tertentu seperti shalat dan tawaf.

Iklan

Najis berasal dari kata arab yang juga berarti kotor. Dalam konteks ini kerap berarti sesuatu yang dianggap kotor dan menghilangkan keadaan suci seseorang sehingga harus dibersihkan untuk bisa melakukan ibadah atau aktivitas tertentu.

Baca Juga :   Ukuran Kebutuhan Daya Listrik Masyarakat diukur dengan Satuan

Konteks Anak Bayi

Membahas tentang najis, seringkali muncul pertanyaan seputar status najis pada anak bayi, khususnya mereka yang hanya diberi makan nasi dan belum makan apa-apa selain itu. Dalam beberapa tradisi, feses bayi yang belum makan apa-apa kecuali ASI tidak dianggap najis. Logika di balik ini adalah bahwa ASI adalah makanan suci dan menyusui adalah proses alami dan suci.

Baca Juga :   Lari Estafet Merupakan Salah Satu Nomor dalam Cabang Atletik yang Mempunyai Kekhususan Yaitu……….

Namun bagaimana dengan bayi yang hanya makan nasi? Apakah feses mereka juga dianggap najis?

Dalam hal ini, pendapat para ulama berbeda-beda. Sebagian besar ulama berpendapat bahwa feses bayi yang hanya makan nasi tetap dianggap sebagai najis. Alasannya adalah, walaupun bayi tersebut hanya diberi nasi, namun nasi tersebut telah menjalani proses pencernaan yang menghasilkan buangan atau kotoran. Dalam proses ini, nasi telah berubah sifat dan menjadi feses, yang dianggap sebagai najis menurut .

Baca Juga :   Indonesia Menjadi Negara Serikat atau Federal sehingga Menjadi Republik Indonesia Serikat pada Tahun ???

Meskipun demikian, beberapa ulama lainnya berpendapat bahwa feses bayi tersebut relatif lebih ringan tingkat najisnya dibandingkan dengan bayi yang sudah mengkonsumsi makanan lain. Tetapi ini tidak mengubah statusnya sebagai najis, dan harus tetap dibersihkan dengan benar.

Dalam semua keadaan, penting bagi orang tua untuk selalu memastikan bahwa bayi mereka bersih dan sehat. Walaupun feses bayi adalah najis, tetap perlu diingat bahwa menjaga kebersihan bayi merupakan bagian penting dari menjaga kesehatannya.

Baca Juga :   Di Indonesia Terdapat Peraturan Perundang-Undangan yang Dibentuk oleh DPR dengan Persetujuan Presiden: Peraturan yang Dimaksud Adalah

Jadi, meskipun ada beberapa perbedaan pendapat, secara umum diakui bahwa najis anak bayi yang belum makan apa-apa kecuali nasi termasuk ke dalam najis.