Gaya elektromagnetik adalah salah satu dari empat gaya fundamental dalam alam semesta. Gaya elektromagnetik berperan penting dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari dan berbagai fenomena alam semesta. Dalam hal ini, kita akan membahas tentang gaya tolak-menolak antara dua muatan listrik yang sejenis.
Setiap muatan listrik memiliki medan elektromagnetik masing-masing. Medan ini akan berinteraksi dengan muatan listrik lainnya yang berada dalam jangkauannya. Jika dua muatan listrik yang sama didekatkan, mereka akan saling tolak-menolak. Fenomena ini dijelaskan oleh Hukum Coulomb.
Hukum Coulomb menyatakan bahwa gaya antara dua muatan adalah sebanding dengan produk dari muatan-muatan tersebut dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara mereka.
Mathematically, it can be given as:
F = k * (q1*q2) / r^2
Dimana:
- F adalah gaya antara dua muatan
- k adalah konstanta Coulomb
- q1 dan q2 adalah jumlah dari dua buah muatan listrik
- r adalah jarak antara dua muatan listrik
Dari persamaan di atas, kita dapat melihat bahwa gaya tolak-menolak akan semakin besar seiring penurunan jarak antara kedua muatan (r). Jadi, ketika dua muatan listrik yang sejenis didekatkan, gaya tolaknya akan semakin besar.
Tingkat peningkatan ini secara matematis adalah kuadrat invers dari jarak, yaitu apabila jarak antara dua muatan dihalved, gaya tolak-menolaknya akan menjadi empat kali lebih besar, dan seterusnya. Itulah mengapa dua buah muatan listrik yang sama semakin didekatkan, gaya tolaknya akan semakin besar.
Namun, perlu diingat, hal ini berlaku dalam kondisi ideal di mana tidak ada gaya lain yang berperan. dalam kenyataan, mungkin ada gaya lain seperti gaya gravitasi, atau dampak medan magnet lain yang juga mempengaruhi interaksi antara dua muatan listrik.
Sumber: Khan Academy